Varietas Kakao Berkualitas Diluncurkan, Target Negara Produsen Terbesar di Dunia

Jumat, 30 Mei 2025 | 13:22:04 WIB
Ilustrasi varietas Kakao yang yang diluncurkan. (Foto istimewa)

Cibinong, BGNNEWS.CO.ID - Pusat Riset Tanaman Perkebunan (PRTbun) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta PT MARS Symbioscience Indonesia luncurkan dua varietas kakao berkualitas unggul.

Kedua varietas kakao ini adalah ISC 1 dan B04C40R47 atau SCC 11. Proses pelepasan dua varietas kakao unggul tersebut dilakukan di Gedung BNC KST Soekarno, Cibinong, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini.

Dari laman BRIN yang dikutip, Jumat (30/5/2025), terungkap kalau varietas SCC 11 dikenal adaptif dan stabil.

Produktivitasnya juga tinggi yaitu 2,13 ton hingga 2,5 ton per hektar (Ha) dalam kondisi kering, serta kandungan lemak yang tinggi sebesar 54 persen.

Sedangkan varietas ISC 1 memiliki produktivitas antara 2,11 ton hingga 2,65 ton per Ha. Varietas tersebut mampu melakukan penyerbukan sendiri atau self-compatible, dan memiliki keunggulan berupa masa panen yang lebih awal.

''Pelepasan varietas ini hasil dari perjalanan panjang kerja sama antara PT MARS Symbioscience dan BRIN,'' kata Direktur Asia Cocoa PT MARS Symbioscience, Fay Fay Choo, yang hadir dalam acara secara virtual.

Fay Fay Choo menambahkan, kerja sama seleksi dan pemuliaan kakao telah dilakukan selama lebih dari 12 tahun melalui seleksi genomic market.

Sebelumnya, proses penelitian telah mampu menghasilkan beberapa klon unggul yang sudah bisa diuji multi-lokasi, sekarang bisa dirilis bersama BRIN.

Visi yang sama antara pihaknya dengan BRIN menjadi kekuatan utama kolaborasi ini. Hal tersebut menjadikan PT MARS Symbioscience semakin yakin akan tetap menggandeng BRIN dalam menghasilkan klon unggul kakao berikutnya.

Sementara itu Kepala PRTBun BRIN, Setiari Marwanto, dengan dukungan varietas unggul dan strategi pendampingan petani yang terstruktur, Indonesia diyakini mampu meningkatkan daya saing sektor kakao di pasar global.

''Diharapkan mampu bangkit sebagai negara produsen kakao terbesar ketiga di dunia,'' ungkapnya. (jdi/mdp)

 

Terkini