Petani Sawit Riau Rasakan Manfaat Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi SDM PKS 2025

Rabu, 21 Mei 2025 | 17:36:28 WIB
Peserta Pelatihan Pengembangan SDM PKS Tahun 2025, Angkatan 5 ( Foto Ade)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Program pengembangan SDM PKS tahun 2025 yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) bekerjasama dengan PT Daya Guna Lestari yang dilaksanakan sejak Senin-Kamis (19-22/5/2025) mendapat sambutan positif dari para pesertanya. Pelatihan angkatan 4-6 yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau ini fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi para petani sawit.

Salah satu peserta Angkatan 5, Sahbudin Tambunan, petani sawit asal Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir mengungkapkan, bahwa pelatihan ini telah membuka wawasannya tentang potensi besar yang bisa dikembangkan dalam pengelolaan kelapa sawit.

Sahbudin juga menuturkan bahwa selama ini ia hanya fokus pada teknik bertani konvensional tanpa memahami aspek kepemimpinan dan komunikasi yang ternyata sangat penting dalam mengembangkan usaha perkebunan sawit.

"Setelah mengikuti pelatihan ini, saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memimpin kelompok tani dan berkomunikasi efektif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri. Yang paling penting, dengan penerapan metode yang diajarkan, petani bisa meningkatkan produktifitas panennya 30 ton per hektare/ tahun," ungkap Sahbudin, Rabu, (21/5/2025).

Pelatihan yang diikuti oleh petani sawit dari berbagai daerah di Riau ini memberikan materi komprehensif tentang kepemimpinan, manajemen konflik, komunikasi efektif, dan strategi pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

"Yang paling berkesan bagi saya adalah sesi praktik kepemimpinan dan simulasi pemecahan masalah. Hal ini sangat relevan dengan kondisi yang kami hadapi di lapangan. Sekarang saya tahu bagaimana mengorganisir anggota kelompok tani kami untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sawit," ujar Sahbudin.

Sementara itu, peserta lainnya yakni Nurdin Latif petani sawit yang juga berasal dari Rokan Hilir dan telah berkecimpung di dunia perkebunan selama belasan tahun ini berharap keterampilan yang ia peroleh dapat diterapkan untuk memajukan kelompok tani di desanya.

"Saya akan membagikan pengetahuan ini kepada rekan-rekan petani di Rokan Hilir. Ini bukan hanya tentang meningkatkan pendapatan, tapi juga tentang membangun komunitas petani sawit yang berdaya dan berkelanjutan," kata Nurdin.

Pelatihan yang merupakan bagian dari Program Pengembangan SDM PKS Tahun 2025 ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kapasitas petani sawit di berbagai daerah di Indonesia. (Ade)

Terkini