Wakil Ketua TPN-GM Gelar Silaturahmi ke Riau, JMP Laporkan Hal Penting Ini

Wakil Ketua TPN-GM Gelar Silaturahmi ke Riau, JMP Laporkan Hal Penting Ini
Pengurus Relawan JMP bersama Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud (TPN-GM), Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono.

PEKANBARU, Gardabertuahnews.com - Sejumlah pengurus Relawan Jangkar Merah Putih (JMP), turut hadir dalam acara silaturahmi dengan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud (TPN-GM), Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono di Pekanbaru, Sabtu (25/11/2023).

Selain unsur relawan tim pemenangan Ganjar Mahfud, juga hadir sejumlah elemen masyarakat lainnya di Riau, yang juga menginginkan Ganjar Mahfud menang sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Para pengurus Relawan JMP tersebut, di antaranya Wakil Ketua Umum DPP JMP Sunaryo, Sekretaris DPD I JMP Provinsi Riau Altober Siregar, Ketua DPD II JMP Pekanbaru Harmen Yunan dan pengurus lainnya.

Sementara kehadiran Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, turut didampingi Direktur Relawan TPN-GM, Mayjen TNI (Purn) Purwo Sudaryanto, dan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Provinsi Riau, Ustadz Suwandi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Premiere, Jalan Sudirman, Pekanbaru tersebut, Gatot Eddy Pramono terlihat banyak mendengar dan mencatat berbagai persoalan yang disampaikan.

Pengurus JMP, juga turun menyampaikan beberapa poin penting di hadapan Gatot Eddy Pramono, yang perlu mendapatkan perhatian serius, termasuk strategi dan langkah-langkah pemenangan Ganjar Mahfud.

Seperti yang disampaikan, Sekretaris DPD I JMP Provinsi Riau Altober Siregar.

Dalam kesempatan itu dikatakan, bahwa JMP adalah satu-satunya organ relawan produk asli Riau yang berkiprah di tingkat nasional. 

Kini JMP sudah ada di 21 provinsi dan khususnya di Riau sudah terbentuk di 10 kabupaten/kota. "Kita terus melakukan berbagai kegiatan konsolidasi dan sosialisasi di tengah masyarakat untuk pemenangan Ganjar Mahfud," ujarnya.

Disampaikan juga, untuk sosialisasi pemenangan Ganjar Mahfud di tengah masyarakat, diperlukan beberapa APK (Alat Peraga Kampanye) seperti kaos, spanduk, dan stiker.

"Kaos sangat diperlukan, karena seperti yang sudah kita lakukan, masyarakat cukup terkesan saat kita berikan souvenir kaos," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP JMP, Sunaryo juga menyampaikan beberapa hal penting, di antaranya soal program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk beberapa kelompok tani sawit di Riau.

Program PSR diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2017 silam di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

PSR merupakan program untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal.

Saat ini, para petani sawit mulai terindikasi mendapatkan tekanan untuk memenangkan pasangan capres tertentu. Jika tidak, program PSR tidak dikucurkan.

"Ini terjadi di lapangan dan mereka-mereka ini butuh perlindungan. Untuk itu, kita minta solusi terhadap mereka ini para kelompok tani sawit tersebut," ujar Sunaryo.

Terhadap semua persoalan yang disampaikan, mendapat perhatian serius Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud (TPN-GM), Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Terkait soal program PSR, ia berjanji akan melaporkannya langsung kepada Capres Ganjar Pranowo.

Sementara terkait APK, sudah tersedia di TPD (tim pemenangan daerah) Riau dan sudah siap untuk didistribusikan ke semua relawan. (rls)

Berita Lainnya

Index