Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merupakan salah satu daerah yang dapat pengurangan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat pada tahun 2026. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp400 miliar.
Pengurangan alokasi TKS ini tentunya sangat berdampak pada program kepala daerah. Terutama program kemanusiaan.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho yang dihubungi wartawan mengatakan, masyarakat tak perlu kuatir atas kondisi ini. Pemerintah kota berupaya agar pembangunan dan pelayanan dasar bagi masyarakat tetap dipenuhi.
Pemotongan dana transfer dari pusat ini, tidak hanya dialami Kota Pekanbaru saja, namun juga merata di seluruh wilayah Indonesia.
''Kita tidak boleh bilang sulit. Walaupun ada anggaran pemotongan itu lebih dari Rp400 miliar. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah kota dalam pembangunan," kata Agung Nugroho, Jumat (17/10/2025).
Dikatakannya, pemotongan TKD ini menjadi satu tantangan bagi kepala daerah dalam mengelola anggaran pembangunan daerah masing-masing.
Agung optimis walaupun ada pemotongan TKD yang nilainya cukup besar, namun pembangunan dan pelayanan dasar terhadap masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik.
Agung mencontohkan, pada tahun ini saja, dengan keterbatasan anggaran, Pemko Pekanbaru tetap bisa menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang ada. Seperti menyelesaikan tunda bayar tahun 2024, dan pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan tetap bisa dilakukan dengan baik. (fin/bgnnews)