Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat waspada terhadap ancaman hewan penular rabies. Sebab, rabies bisa ditularkan dari gigitan anjing atau hewan penular rabies lainnya seperti kucing hingga monyet.
Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Hazli Fendriyanto yang dihubungi bgnnews co.id, Senin (6/10/2025) menjelaskan, masyarakat bisa mewaspadai ciri hewan yang dalam kondisi terinfeksi rabies. Diantaranya, perubahan perilaku dan bertingkah aneh seperti menggigit kayu atau benda keras.
Kemudian hewan peliharaan yang biasanya jinak menjadi galak. Kondisi hewan dengan kondisi sebaliknya juga patut diwaspadai.
Ciri lainnya seperti jadi sering menggigit dan menjadi buas. Lalu kondisinya gemetar kejang-kejang serta mengeluarkan air liur.
Kemudian hewan terinfeksi rabies kerap bersembunyi dan takut terhadap cahaya. Sedangkan gejala rabies pada anak anjing sering tidak nampak jelas.
''Makanya jangan abaikan gigitan anjing, harus tetap langsung ke layanan kesehatan untuk perawatan lebih lanjut,'' jelasnya.
Mantan Plt Kadis Dikpora Pekanbaru ini juga mengingatkan, agar warga jangan menganggu anjing liar. Warga juga diimbau agar mengelola sampah dengan baik, karena anjing liar suka mencari sisa makanan.
''Rabies bisa dicegah, tapi tidak bisa disembuhkan, maka jangan ambil risiko. Kalau ada anjing rabies laporkan ke pihak berwenang,'' ucapnya.
Seperti diketahui, kasus gigitan hewan penular rabies cenderung mengalami penurunan kasus pada tahun 2025 dibanding tahun 2024 silam.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies menurun 224 kasus dibanding tahun kemarin. Dinas mencatat total kasus gigitan hewan penular rabies mencapai 733 kasus sepanjang tahun 2024 silam.
Sedangkan sejak Januari 2025 sudah tercatat sebanyak 509 kejadian gigitan hewan penular rabies. Kondisi ini memperlihatkan masyarakat harus waspada terhadap ancaman penularan rabies. (jdi/bgnnews)
