Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Saat ini harga pupuk di pasar global melambung tinggi. Hal ini tentunya membuat para petani kuatir.
''Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengambil langkah strategis dan berani dalam menjamin ketersediaan pupuk subsidi di tengah lonjakan harga pupuk non-subsidi di pasaran global,'' kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, kemarin.
Diaebutkan, harga pupuk naik karena kondisi dunia sedang tidak stabil. Mulai dari konflik antarnegara, harga gas alam yang naik-turun, hingga negara-negara penghasil pupuk yang membatasi ekspor mereka.
Meski demikian, Sudaryono menegaskan bahwa kebijakan baru pemerintah memberikan kepastian bagi petani bahwa pupuk subsidi akan tersedia dalam jumlah yang memadai tanpa dibatasi oleh anggaran.
''Presiden Prabowo telah memutuskan bahwa untuk pengadaan pupuk dalam rangka kepentingan petani seluruh Indonesia, pupuk subsidi itu tidak berdasarkan anggaran, tapi berdasarkan volume,'' tuturnya
"Jadi, harga bahan baku di dunia naik atau turun itu tidak menjadi masalah, karena anggarannya akan menyesuaikan dengan volume yang diberikan kepada petani. Dengan demikian, jaminan mendapatkan pupuk subsidi dalam kuantitas atau volume yang cukup sudah menjadi komitmen pemerintah," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan berbasis volume ini akan membuat distribusi pupuk lebih adil dan stabil bagi petani.
"Yang dijamin oleh negara itu adalah volumenya, bukan harganya. Jadi, naik turunnya harga di pasar global tidak akan memengaruhi jumlah pupuk subsidi yang diterima petani," lanjutnya. (jdi/pertanian.go.id)