Kulonprogo, BGNNEWS.CO.ID - Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti Dusun Kanoman I, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, saat warga menyambut kedatangan 13 mahasiswa Kelompok 1 KKN Nusantara 2025 yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri/Swasta (PTKIN/S) di Indonesia, beberapa hari lalu.
Penyambutan para mahasiswa ini bertepatan dengan rapat rutin padukuhan yang digelar pada Senin malam. Tak hanya memperkenalkan diri, mahasiswa KKN Nusantara juga turut mendengarkan diskusi warga terkait pelaksanaan tradisi Baritan, sebuah tradisi syukuran kampung yang akan dilaksanakan pada 20 Juli mendatang.
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 1 KKN Nusantara ini terdiri dari Muhammad Afif Efendi, Nurmala Indah Syahputri, Aqila Choeruzzaki, Afwan Zaqi Tamam, Ardiansyah Julian Pratama (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Irin Prihartanti (UIN Walisongo Semarang), Merry Nur Halitsa (UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda), Ika Amiliya Nurhidayah (UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan),
Kemudian Uswatun Hasanah (UIN Sumatera Utara Medan), Joko Pamungkas (UIN Sultan Syarif Kasim Riau), Andhika Ramadhan Sudrajat (UIN Raden Mas Said Surakarta), Muhammad Syifaul Qulub (UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember), serta M Fadil (UIN Parepare).
Ketua Kelompok 1, Ardiansyah Julian Pratama mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat. ''Kami berharap, kehadiran kami membawa manfaat langsung bagi masyarakat,'' ucapnya.
Perwakilan warga, Wiji Sutarno menyampaikan, harapan agar program kerja mahasiswa KKN tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Dusun Kanoman I.
''Mudah-mudahan nanti memberikan program yang berdampak untuk kami. Proker itu bukan hanya untuk program kerja kamu, tapi diaplikasikan dengan masyarakat,'' ujar Sutarno.
Wiji Sutarno juga mengingatkan mahasiswa untuk mengakomodasi keberagaman masyarakat dalam merancang program-program mereka.
''Di sini tidak hanya muslim, program itu dibagi mana yang dikhususkan untuk dakwah, mana yang untuk kemasyarakatan,'' imbuhnya.
Wiji Sutarno menitipkan pesan penuh makna kepada seluruh mahasiswa KKN Nusantara. ''KKN itu membekas, kalau tidak ada bekasnya berarti kamu belum berhasil,'' pungkasnya.
Kehadiran mahasiswa KKN Nusantara 2025 diharapkan mampu memberi warna baru bagi Dusun Kanoman I serta mempererat ikatan antara dunia akademik dan masyarakat desa.
Menanggapi arahan tersebut, Kelompok 1 KKN Nusantara telah menyusun empat program kerja unggulan yang siap dilaksanakan selama pengabdian berlangsung. Diantaranya, pertama, aksi bersih dan doa alam lintas iman dalam rangkaian tradisi Baritan, sebagai wujud kepedulian lingkungan dan harmoni antar umat beragama.
Kedua, edukasi pembuatan pupuk IMO dan pemberian bibit tanaman sayur guna mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan lokal. Ketiga, pembuatan film pendek edukasi anti Narkoba yang ditujukan kepada pemuda Karang Taruna sebagai bentuk kampanye preventif. Terakhir, partisipasi dalam perayaan HUT RI ke-80, melalui lomba serta kegiatan kebangsaan untuk memperkuat semangat nasionalisme dalam bingkai Desa Pancasila. (Ndi)