Sekolah Rakyat Pekanbaru Terapkan Sistem Khusus untuk Mengenal Karakteristik Siswa

Sekolah Rakyat Pekanbaru Terapkan Sistem Khusus untuk Mengenal Karakteristik Siswa
Sekolah Rakyat Sentra Abiseka Pekanbaru. (foto Ade)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Sekolah Rakyat Sentra Abiseka Pekanbaru yang berbasis asrama atau boarding school menerapkan sistem kelompok dengan durasi 1-3 bulan. Hal ini untuk mengenal karakteristik siswa melalui asesmen dan talent mapping sebelum memulai pembelajaran formal. 

''Sistem persiapan ini bertujuan untuk memahami potensi dan karakteristik masing-masing siswa sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual,'' kata Kepala Sekolah Rakyat Sentra Abiseka,Jeni Febryanto, Senin (14/7/2025).

Dalam pelaksanaan pembelajaran, Sekolah Rakyat Sentra Abiseka Pekanbaru menggunakan kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Selain itu, sekolah boarding school ini juga menerapkan kurikulum asrama khusus untuk pembentukan karakter siswa.

"Kurikulum asrama ini penting untuk membentuk karakter siswa di luar jam pembelajaran formal," tambah Jeni.

Sementara itu, proses perekrutan guru dilakukan secara nasional oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui tes nasional yang diperuntukkan bagi lulusan muda dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Guru (LPTK). Saat ini, Sekolah Rakyat Sentra Abiseka Pekanbaru memiliki 11 guru dan 8 tenaga pendidikan.

Proses belajar mengajar telah dimulai dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ke depannya, pembelajaran akan dilanjutkan dengan agenda yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan kegiatan sosial.

Selain pembelajaran di kelas, siswa juga mendapatkan pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing. Program vokasi ini menjadi salah satu keunggulan sekolah boarding school dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan. Kegiatan pembelajaran tidak hanya berlangsung di siang hari, tetapi juga dilanjutkan dengan kegiatan sore dan malam yang terintegrasi dengan sistem asrama.

Terkait pemeriksaan kesehatan siswa, Jeni menjelaskan, bahwa pihak sekolah masih menunggu laporan dari tim kesehatan. Namun, ia menegaskan bahwa semua siswa akan tetap diterima meskipun terdapat masalah kesehatan.

"Jika ditemukan masalah kesehatan pada siswa, kami akan memberikan pelayanan pengobatan tanpa memulangkan siswa tersebut," tegas Jeni.

Kebijakan ini menunjukkan komitmen Sekolah Rakyat Sentra Abiseka Pekanbaru untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan tidak diskriminatif terhadap kondisi kesehatan siswa. (Ade)

Berita Lainnya

Index