Diprediksi Tahun 2025 Alami Penurunan

Penyakit Ganoderma Ancam Produktivitas Sawit Indonesia

Penyakit Ganoderma Ancam Produktivitas Sawit Indonesia
Ilustrasi produktivitas sawit Indonesia terancam alami penurunan. (foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Produktivitas kelapa sawit Indonesia mengalami penurunan mengkuatirkan dari 17,7 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar tahun pada 2023 menjadi 17,1 ton pada 2024, dan diprediksi akan terus menurun di 2025.

Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga mengungkapkan, bahwa penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor kompleks, terutama serangan penyakit tanaman seperti ganoderma yang semakin meluas.

"Penyakit ganoderma menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan perkebunan sawit kita. Selain itu, kondisi lahan yang tidak sehat akibat praktik pertanian yang kurang berkelanjutan dan pola panen yang tidak tepat waktu turut memperparah situasi," ujar Sahat seperti dikutip BGNNEWS.CO.ID dari CNBC Indonesia, Kamis (3/7/2025).

Sahat menyebutkan persoalan penyakit yang menyerang batang sawit seperti Organ Pengganggu Tanaman (OPT) yang bisa menurunkan produksi 15-20%. Menghadapi ini DMSI mendorong inisiatif untuk menyelesaikan persoalan penyakit sawit sekaligus mendorong praktik pertanian regeneratif (regenerative agriculture) yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan lahan kebun sawit.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Sahat menekankan perlunya pendekatan regenerative agriculture dan pembentukan asosiasi dokter spesialis pengendali penyakit tanaman sawit.

"Kita membutuhkan 'dokter' khusus untuk tanaman sawit yang dapat mendiagnosis dan mengatasi berbagai penyakit tanaman secara profesional," tambahnya.

Di sisi lain persoalan pekerja yang kurang disiplin hingga kasus pencurian dan premanisme sawit yang makin marak menjadi permasalahan yang membutuhkan solusi untuk ditangani.

Langkah pemulihan kesehatan lahan melalui peningkatan kandungan humus dan penerapan praktik pertanian berkelanjutan juga menjadi kunci dalam mengatasi penurunan produktivitas ini. (Ade)

Berita Lainnya

Index