Utusan Presiden, Raffi Ahmad Tampung Aspirasi Seni dan Ekonomi Kreatif di Riau

Utusan Presiden, Raffi Ahmad Tampung Aspirasi Seni dan Ekonomi Kreatif di Riau
Risky Bagus Oka, Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Wawako Pekanbaru, Markarius Anwar dan Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad saat berdialog bersama di Venue Peterseli. (Foto Ade)

PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Utusan Presiden RI, Raffi Ahmad menggelar pertemuan dialogis yang penuh semangat dengan para pegiat seni dan ekonomi kreatif di Provinsi Riau pada Minggu (4/5/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi ekosistem kreatif lokal untuk menyuarakan aspirasinya langsung kepada pemerintah pusat.

Dialog yang bertajuk "Utusan Khusus Presiden Mendengar" ini berlangsung di venue Peterseli, Pekanbaru, yang dipenuhi antusiasme para seniman dan pelaku industri kreatif. Hadir mendampingi Raffi Ahmad dalam dialog tersebut adalah Markarius Anwar selaku Wakil Wali Kota Pekanbaru dan Rizky Bagus Oka yang merupakan Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru.

Dalam pertemuan yang berlangsung dinamis, beragam aspirasi disampaikan oleh para pelaku ekonomi kreatif. 

Beberapa aspirasi penting yang disampaikan :

- Ketua Komunitas Fotografi Pekanbaru Sutawijaya mengusulkan pemameran karya seniman Riau di KBRI termasuk tari Zapin Api sebagai diplomasi budaya

- Nanda, penggiat film dokumenter, menyoroti pentingnya sertifikasi pekerja seni

- Maksi, pelaku usaha fotografi, mempertanyakan kemungkinan HAKI sebagai jaminan pinjaman bank

- Fikri, Pegiat Komunitas Film melaporkan pertumbuhan industri film Riau mencapai 23%

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Raffi Ahmad dengan penuh empati menegaskan, 

"Saya datang ke Riau bukan hanya sebagai artis, tetapi sebagai perpanjangan tangan Presiden untuk mendengar dan mencatat seluruh aspirasi kalian." Dengan tegas ia berjanji akan menghubungi Kementerian Luar Negeri agar karya seniman daerah, khususnya Riau, dapat dipamerkan di berbagai KBRI sebagai duta budaya Indonesia.

"Pemerintah saat ini sedang berupaya keras merevitalisasi bangunan BUMD dan BUMN yang berpotensi untuk pemanfaatan oleh pelaku seni dan ekonomi kreatif," tambah Raffi.

Dengan penuh keyakinan, ia juga mengungkapkan wacana menjadikan Pekanbaru sebagai "City of Media Arts" yang akan menempatkan kota ini di peta global industri kreatif.

"Saya berjanji akan kembali ke Pekanbaru untuk mendukung realisasi program visioner ini dan memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat," ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dialog.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menjelaskan bagaimana Pemkot mengupayakan pengembangan budaya kreatif di Pekanbaru 

"Pemkot telah menyediakan Rumah Tuan Kadi di tepi Sungai Siak sebagai ruang ekspresi seni yang strategis dan memiliki nilai historis tinggi," 

Sementara Rizky Bagus Oka dari DPRD Pekanbaru menyebutkan adanya perbaikan kawasan ruang kreativitas.

"Upaya intensif mengusulkan kawasan Pelindo untuk direvitalisasi dan dijadikan ruang kreatif yang terintegrasi, meski belum mendapat persetujuan karena terkendala ketentuan BUMN."

Oka menambahkan "DPRD Pekanbaru berkomitmen penuh untuk mendorong lahirnya perda yang komprehensif untuk melindungi dan memberdayakan pelaku seni dan industri kreatif di kota ini," tegas Oka.

Di akhir pertemuan yang penuh inspirasi tersebut, Raffi Ahmad menutup diskusi dengan komitmen kuat untuk membawa seluruh aspirasi kepada Presiden. 

"Saya tidak hanya akan menyampaikan aspirasi kalian kepada Presiden, tetapi juga akan menjadi advokat bagi pengembangan ekosistem seni dan ekonomi kreatif di Riau," janjinya dengan penuh keyakinan.

Pertemuan dialogis ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong kemajuan industri kreatif di Provinsi Riau yang kaya akan potensi budaya dan talenta kreatif. (Ade)

Berita Lainnya

Index