PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengambil langkah strategis dalam upaya pelestarian ekosistem vital di Provinsi Riau. Program ini tidak hanya berfokus pada ekosistem gambut tetapi juga merambah ke kawasan mangrove di wilayah pesisir.
"Pendekatan kami bersifat holistik, mencakup tiga aspek utama yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial," ungkap Hadi Purwanto, Koordinator Pusat LPPM UMRI dalam keterangannya Sabtu (22/2/2025).
Program edukasi yang dijalankan LPPM UMRI menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk komunitas lokal yang tinggal di sekitar kawasan gambut dan mangrove. Mereka dibekali pengetahuan tentang pentingnya pelestarian ekosistem, teknik pemulihan habitat, serta strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.
Menariknya, LPPM UMRI juga melibatkan generasi muda, khususnya siswa sekolah, sebagai ujung tombak perubahan.
"Siswa memiliki peranan penting dalam pendidikan untuk meneruskan semangat cinta lingkungan," tegas Hadi.
Melalui program ini, para siswa diharapkan menjadi duta lingkungan yang akan meneruskan semangat konservasi ke generasi berikutnya. Pendekatan unik yang diterapkan Pusat Studi Gambut dan Mangrove UMRI adalah keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan ekonomi. Hal ini penting mengingat banyak komunitas lokal yang menggantungkan hidupnya pada ekosistem tersebut.
Dengan komitmen kuat untuk menciptakan harmoni antara pemanfaatan lahan dan pelestarian alam, LPPM UMRI berharap program ini dapat menjadi model percontohan bagi upaya serupa di wilayah lain di Indonesia yang memiliki karakteristik ekosistem serupa.(ade/bgn)
