Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Joko Pamungkas, perwakilan Kecamatan Reteh, berhasil meraih predikat Terbaik III Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Indragiri Hilir.
Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIQ). Cabang ini diikuti oleh 16 peserta, terdiri dari 9 peserta putri dan 7 peserta putra dari berbagai kecamatan. KTIQ menjadi wadah bagi peserta untuk mengintegrasikan nilai Alquran ke dalam pemikiran ilmiah, kritis, dan kontekstual terhadap kehidupan masyarakat.
Dalam perlombaan itu, Joko yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Angkatan 2022 ini
mengangkat karya berjudul Pemanfaatan Potensi Lokal melalui Pembuatan Pupuk Organik IMO-1 (Indigenous Microorganism) sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Kasus di Padukuhan Kanoman 1, Yogyakarta).
Menurut Joko pada bgnnews.co.id di Pekanbaru, Kamis (6/11/2025), dalam perlombaan itu dirinya membahas pemanfaatan mikroorganisme lokal (IMO) sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik yang dapat diterapkan untuk penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Sebut Joko, inovasi ini tidak hanya sejalan dengan prinsip keberlanjutan pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
''Alhamdulillah, ini merupakan rencana Allah yang sangat luar biasa. Dulu saya hanya berkeinginan untuk bisa ikut MTQ, dan tahun ini Allah beri kesempatan bukan hanya untuk berpartisipasi, tetapi juga meraih hasil terbaik. Semoga karya ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berdaya melalui nilai-nilai Alquran,'' kata Joko lagi.
Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran sendiri merupakan salah satu bentuk aktualisasi pemahaman Alquran melalui pendekatan ilmiah. Peserta didorong untuk menulis karya yang relevan dengan isu sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan dengan menjadikan ayat-ayat Alquran sebagai basis pemikiran.
Prestasi yang diraih Joko Pamungkas menjadi bukti bahwa generasi muda mampu memadukan kecerdasan intelektual dengan spiritualitas. Ia tidak hanya mengharumkan nama Kecamatan Reteh dan UIN Suska Riau, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda di Indragiri Hilir untuk menjadikan Alquran sebagai sumber ilmu dan solusi kehidupan. (ndi/bgnnews)