Hilirisasi Kelapa, Perluasan Pabrik hingga Replanting 43 Ribu Hektare jadi Prioritas Riau

Jumat, 05 September 2025 | 14:39:45 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Syahrial Abdi (Foto bgnnews/ade hidayat)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Riau menaruh perhatian serius pada hilirisasi kelapa sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah dan memperluas lapangan kerja. Program ini ditempuh melalui peremajaan perkebunan dan pembangunan industri pengolahan kelapa di sejumlah daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Syahrial Abdi menyebutkan, pemerintah pusat telah menyetujui program replanting kelapa di Riau dengan luas lahan 43.800 hektare. Menurutnya, langkah ini akan memperkuat basis bahan baku sekaligus membuka jalan bagi pengembangan industri turunan kelapa di masa depan.

''Potensi daerah kita luar biasa. Dengan replanting kelapa ini, produktivitas meningkat, nilai tambah juga akan jauh lebih besar,'' ujarnya ketika ditanya BGNNEWS.CO.ID usai acara Forum Sekda se-Riau di Pekanbaru, Kamis (4/9/2025).

Ia menjelaskan, hilirisasi tidak hanya terfokus di Indragiri Hilir sebagai sentra kelapa, tetapi juga akan diperluas ke Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Siak. Kebijakan ini diambil Gubernur Riau Abdul Wahid agar pengembangan industri berbasis kelapa lebih merata dan tidak menimbulkan kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Dalam peta strategi nasional, Riau bahkan ditetapkan sebagai pusat pengembangan industri kelapa. Di Pekanbaru akan dibangun pabrik nata de coco, sementara tiga pabrik pengolahan kelapa baru akan berdiri di Inhil dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja hingga 22 ribu orang.

''Kalau potensi ini kita kelola dengan baik, investor akan masuk, pendapatan daerah meningkat, dan masyarakat bisa merasakan manfaat hilirisasi kelapa secara langsung,'' kata Syahrial optimistis. (Ade)

Terkini