Penopang Perekonomian Nasional, BPDP Dorong Sawit Berkelanjutan

Ahad, 24 Agustus 2025 | 18:50:28 WIB
Staf Senior Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Anwar. (foto istimewa)

Yogyakarta, BGNNEWS.CO.ID - Sawit bukan sekadar komoditas ekspor, melainkan penopang penting perekonomian nasional. Karena itu, keberlanjutan menjadi kunci agar manfaat sawit bisa dirasakan oleh petani, pelaku UMKM, hingga masyarakat luas.

''Makanya kami Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) terus memperkuat komitmen dalam mendorong pengelolaan sawit berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM berbasis sawit,'' kata Staf Senior Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Anwar di ajang Jogja Palm Connect 2025 yang digelar di Graha Instiper Yogyakarta, Jumat (22/08/2025).

Anwar menjelaskan, bahwa mandat BPDP diatur melalui Perpres 132 Tahun 2024. Dana sawit yang dihimpun digunakan untuk sejumlah kepentingan strategis, mulai dari pengembangan sumber daya manusia perkebunan, penelitian dan pengembangan, promosi, peremajaan kebun, hingga penyediaan sarana dan prasarana. 

''Industri sawit memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia. Data tahun 2023 mencatat nilai ekspor sawit mencapai USD 25,01 miliar atau sekitar Rp400 triliun, menyumbang 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, sektor sawit juga menjadi penyerap tenaga kerja yang besar, yaitu 4,2 juta tenaga kerja langsung (termasuk 2,6 juta petani) dan lebih dari 16 juta tenaga kerja tidak langsung,'' katanya lagi.

Anwar menambahkan bahwa salah satu fokus utama BPDP adalah pemberdayaan UMKM sawit. BPDP telah mendorong lahirnya berbagai produk turunan sawit yang inovatif dan bernilai tambah, mulai dari minyak merah sawit, sabun, hand sanitizer, lilin aromaterapi, hingga batik sawit dan cokelat sawit. 

''Sawit bukan hanya CPO untuk ekspor, tetapi bisa hadir di keseharian masyarakat dalam bentuk produk-produk kreatif UMKM. Dengan begitu, sawit juga ikut memperkuat ekonomi rakyat kecil,'' tutur Anwar. (jdi/net)

Terkini