Gubri Ajak Pramuka jadi Garda Terdepan Tangkal Konten Negatif dan Krisis Moral

Senin, 18 Agustus 2025 | 14:10:33 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Forkopimda saat peringati hari Pramuka. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID – Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Provinsi Riau dimanfaatkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai momentum untuk menguatkan kembali peran gerakan pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Menurutnya, anak muda saat ini dihadapkan pada tantangan yang semakin rumit.

''Derasnya digitalisasi dan globalisasi, disrupsi informasi, hingga tingginya kasus judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran dan pornografi. Belum lagi pengaruh budaya asing yang mengikis semangat gotong royong serta nasionalisme,'' kata Wahid saat memberi sambutan di Halaman Kantor Gubernur, Senin (18/8/2025).

Ia menegaskan, gerakan pramuka menjadi jawaban strategis untuk melahirkan generasi yang tangguh, berintegritas, serta memiliki jiwa kebangsaan. Sebagai lembaga pendidikan nonformal, pramuka memiliki peran besar dalam pendidikan karakter sehingga para pemuda tak kehilangan jati diri di tengah kemajuan zaman.

Lebih jauh, Wahid menyebut gerakan pramuka tidak hanya menanamkan kedisiplinan, namun juga membekali anggotanya dengan keterampilan hidup yang lengkap. ''Pramuka mengajarkan life skill, hard skill dan soft skill, sekaligus membentuk kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan fisik. Dengan begitu, seorang pramuka menjadi calon pemimpin bangsa yang utuh,'' jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mendorong anggota pramuka untuk aktif dalam aksi sosial. Ia menilai keterlibatan pramuka saat bencana bersama tim SAR maupun kegiatan pelayanan publik merupakan bukti nyata kontribusi mereka.

''Lakukan kegiatan positif seperti bakti sosial, membantu arus mudik, dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat. Dari situlah masyarakat melihat kehadiran pramuka,'' tegasnya.

Di bidang lingkungan, Wahid turut mengajak pramuka untuk terus menanam pohon, membersihkan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta mengampanyekan hemat energi. Ia menambahkan, di era digital ini, anggota pramuka juga harus mampu menguasai teknologi informasi.

''Sebarkan konten positif, inspiratif, serta ikut menangkal hoaks dan disinformasi demi kebaikan masyarakat,'' katanya.

Selanjutnya, ia menegaskan bahwa pramuka perlu selaras dengan agenda pembangunan nasional, termasuk program ketahanan pangan, inovasi kurikulum dan pembinaan. Melalui pola pelatihan yang tepat, pramuka diharapkan bisa melahirkan generasi muda yang siap membangun ekonomi daerah dan nasional melalui kewirausahaan.

''Saya yakin, sumber daya manusia unggul hanya bisa lahir dari pendidikan karakter yang kuat. Gerakan pramuka hadir untuk membentuk generasi yang berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki kepemimpinan yang kuat,'' ungkapnya. (Ade)

Terkini