Begini Cara Mahasiswa KKN UIN Bandung Cegah Warga Buang Sampah Sembarangan

Senin, 11 Agustus 2025 | 13:27:37 WIB
Mahasiswa KKN UIN Bandung saat adakan pertemuan dengan warga. (foto istimewa)

Garut, BGNNEWS.CO.ID - Kampung Sukamanah dan Kampung Lebak Candra, Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Kebiasaan sebagian warga membuang sampah ke hutan dan kebun bambu menimbulkan pencemaran serta mengancam kelestarian lingkungan sekitar.

Menanggapi kondisi tersebut, mahasiswa KKN Sistem Perbedayaan Masyarakat (Sisdamas) 176 UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggagas Program Aksi Lomba Ubah Sampah (ALUS). Program ini dirancang untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah sekaligus mendorong warga mengubah limbah menjadi barang bernilai guna.

Kegiatan edukasi dilakukan secara berkala melalui pengajian rutin di setiap RW di kedua kampung tersebut. Dalam setiap pertemuan, warga disuguhkan penayangan video edukasi yang membahas dampak sampah terhadap lingkungan, dilanjutkan dengan pematerian mengenai teknik pengelolaan sampah, serta contoh langsung praktik memilah sampah hingga mengolahnya menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

Apresiasi datang dari berbagai pihak, salah satunya Samanudin, tokoh masyarakat sekaligus pengurus MUI Desa Simpen Kidul yang berdomisili di Kampung Sukamanah. ''Kami sangat menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. Edukasi seperti ini penting untuk mengubah kebiasaan lama membuang sampah sembarangan, sekaligus menjaga kelestarian hutan dan kebun bambu di sekitar kampung kami,'' ujarnya.

Sementara itu, Hudan Rizki, selaku Penanggung Jawab Program ALUS KKN Sisdamas 176 menegaskan, bahwa program ini bukan sekadar kegiatan sementara. ''Kami ingin meninggalkan jejak positif di masyarakat. Program ALUS diharapkan dapat terus berjalan bahkan setelah KKN selesai, sehingga kesadaran mengelola sampah menjadi budaya yang mengakar di Kampung Sukamanah dan Lebak Candra,'' kata Hudan pada BGNNEWS.CO.ID, Senin (11/8/2025).

Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan warga, Program ALUS diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk mengolah sampah menjadi peluang kreatif dan bernilai ekonomi, sehingga menjadikan Kampung Sukamanah dan Lebak Candra sebagai contoh wilayah peduli lingkungan di Kabupaten Garut. (ika)

Terkini