BRIN Latih Petani Belitung Budidaya Sawit Berbasis Riset

Ahad, 10 Agustus 2025 | 15:17:36 WIB
Narasumber dari BRIN memaparkan teknis budidaya kelapa sawit bagi petani di Belitung Timur. (Foto: Dok. BRIN)

Belitung, BGNNEWS.CO.ID - Sejumlah petani dari berbagai daerah Kabupaten Belitung tampak serius mengikuti pelatihan budidaya kelapa sawit yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pelatihan yang berlangsung dalam suasana interaktif ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan setempat. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan teknis seputar pemangkasan, bibit unggul, hingga pemupukan yang efisien.

Wihatmoko Waskitoaji, narasumber dari BRIN menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah pemanfaatan hasil riset agar petani lebih mandiri secara teknologi.

''BRIN berharap petani kelapa sawit di Belitung Timur dapat memahami dan menerapkan teknologi yang tepat guna, serta menumbuhkan kemandirian teknologi tani berbasis riset dan inovasi,” ujar Wihatmoko dalam keterangan Humas BRIN dikutip Ahad (10/8/2025).

Pelatihan ini juga diisi oleh Junita Br Nambela, Peneliti Ahli Muda BRIN. Ia memaparkan berbagai teknik budidaya sawit mulai dari persiapan lahan hingga strategi panen Tandan Buah Segar (TBS).

Junita menyorot praktik lapangan yang belum sesuai standar budidaya. Ia mengingatkan pentingnya pemangkasan pelepah tua agar produksi sawit lebih maksimal.

''Masih banyak yang mengira pelepah sebaiknya dibiarkan agar batang tumbuh besar. Padahal secara ilmiah, pelepah tua justru harus dipangkas untuk mendukung produksi dan memudahkan panen,'' jelasnya.

Ia juga mengangkat isu rendahnya kesadaran petani terhadap seleksi bibit. Banyak petani langsung menanam tanpa melakukan penyortiran awal bibit sawit.

''Seleksi benih hampir tidak dilakukan oleh petani. Padahal, bibit yang akan ditanam harus sehat dan normal agar tumbuh optimal dan produktif,'' tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur, Heryanto, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia memberikan apresiasi atas pelatihan yang dianggap bermanfaat bagi petani lokal.

Dalam kegiatan ini, peserta menerima materi praktis berbasis riset. Topik yang dibahas meliputi teknik tanam efisien, pemupukan berimbang, hingga pengendalian hama dan penyakit sawit.

BRIN menyampaikan bahwa pelatihan tersebut menjadi bagian dari upaya diseminasi teknologi kepada petani. Pendekatan ini bertujuan mendorong sistem pertanian berkelanjutan di wilayah Belitung Timur. (jdi/brin)

Terkini