Abdul Wahid Optimis Ekonomi Riau Tumbuh 5 Persen pada Akhir 2025

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:52:02 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai angka 5 persen pada penghujung tahun 2025. Optimisme ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, mengingat tren positif yang telah terjadi sejak awal tahun.

Menurut Wahid, ekonomi Riau menunjukkan progres yang menggembirakan. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,52 persen. Angka ini meningkat menjadi 4,65 persen pada triwulan pertama 2025.

''Ekonomi kita saat ini sudah tumbuh 4,65 persen. InsyaAllah bisa tembus 5 persen di akhir tahun,'' kata Gubri dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Riau periode 2025–2028 di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, sektor utama penggerak ekonomi Riau masih didominasi oleh industri migas, perkebunan, serta pulp dan kertas. Ketiga sektor ini disebut sebagai penopang utama pemasukan daerah.

“Namun sektor lainnya juga punya peran penting dalam mendukung perekonomian kita,” tambahnya.

Dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ini, Pemprov Riau terus memperkuat iklim investasi yang kondusif. Hasilnya mulai terlihat, dengan nilai investasi yang berhasil dibukukan selama triwulan pertama 2025 mencapai Rp21,63 triliun.

Dari total tersebut, kontribusi terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp18,04 triliun. Angka ini menempatkan Riau di posisi keempat secara nasional dalam kategori PMDN. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp3,59 triliun, yang membawa Riau ke peringkat ke-15 nasional.

Secara keseluruhan, realisasi investasi ini tumbuh 19,92 persen dibandingkan periode sebelumnya. Artinya, sebesar 28,1 persen dari target investasi tahunan Rp76,96 triliun sudah tercapai di awal tahun. Capaian ini menjadi indikator positif bahwa pertumbuhan ekonomi Riau masih memiliki ruang akselerasi yang besar.

Meski demikian, Gubernur Wahid tak menampik adanya tantangan yang bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Iklim investasi bisa terganggu jika pencemaran lingkungan tidak kita tangani dengan serius. Karena itu, sejak awal saya berkomitmen agar tahun ini Riau bebas asap,” tegasnya. (Ade)

Terkini