KKN MBKM UNRI Gelar Pelatihan Sentra Produksi Dendeng Pucuk Ubi di Desa Kuapan

Sabtu, 26 Juli 2025 | 21:22:27 WIB
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Riau (UNRI) di Desa Kuapan, Kabupaten Kampar, Riau saat acara pelatihan. (foto istimewa)

Kampar, BGNNEWS.CO.ID - Universitas Riau (UNRI) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kuapan dan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Desa Kuapan yang diketuai oleh Muhammad Luthfi Ramadhan menyelenggarakan pelatihan terpadu guna memperkuat kapasitas pelaku usaha lokal dalam mengembangkan sentra dendeng pucuk ubi sebagai produk unggulan desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sentra Produksi Dendeng Pucuk Ubi sebagai Produk Unggulan Desa Kuapan, Kabupaten Kampar, Riau.

Kegiatan tersebut juga didukung dengan adanya hibah dari DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025. Pelatihan berlangsung pada 24 Juli 2025 di Aula Desa Kuapan, Kecamatan Tambang.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan sambutan dari sejumlah pihak. Ketua Kelompok KKN MBKM, Muhammad Luthfi Ramadhan, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendampingi UMKM desa.

''Bahwasannya kami mahasiswa Kukerta MBKM di sini bersama dosen berkomitmen untuk mengembangkan UMKM Desa Kuapan, khususnya KUBE Berkah Abadi. Semoga ilmu ini dapat memberikan keberlanjutan akan usaha di Desa Kuapan,' ujarnya.

Julita SE MSi Ak CA, selaku Ketua Tim Pengabdian UNRI menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam pelatihan langsung di masyarakat menjadi bentuk pembelajaran kontekstual yang sangat penting.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Abadi, Salmayanti. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan pelaku usaha rumah tangga di desa, terutama dalam hal penguatan kapasitas produksi dan pemasaran. Ia berharap pendampingan dari UNRI dapat terus berlanjut secara berkelanjutan.

Kepala Desa Kuapan, Limasnur, S.Sos.I, menutup sesi sambutan sekaligus secara resmi membuka kegiatan. Dalam arahannya, ia menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dan berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi perekonomian desa. “Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan Kelompok Usaha Bersama, agar mampu mengelola usaha secara profesional dan berdaya saing,” ungkapnya.

Setelah sesi pembukaan, dilaksanakan penyerahan simbolis peralatan dan perlengkapan produksi kepada KUB Berkah Abadi sebagai bentuk dukungan konkret dari pihak kampus kepada pelaku usaha lokal. Penyerahan ini menandai dimulainya proses penguatan sentra produksi dendeng pucuk ubi yang telah dirintis oleh warga desa.

Sesi pelatihan berlangsung dengan antusias, diikuti oleh 40 peserta dari kalangan UMKM dan anggota KUB. Materi pertama mengenai manajemen usaha disampaikan oleh Andre Putra Arta, Founder Pakisan. Ia menekankan pentingnya perencanaan sebelum menjalankan bisnis. “Penting sekali untuk membuat perencanaan bisnis sebelum beroperasi agar usaha bertahan lama,” jelasnya.

Materi selanjutnya tentang manajemen keuangan dibawakan oleh Gema Prima Putra dan Tia Maharani. Mereka mengajarkan pentingnya pencatatan transaksi secara disiplin, serta pemisahan yang tegas antara keuangan pribadi dan usaha.

“Pencatatan kas masuk dan kas keluar sangat penting, dan pisahkan uang pribadi dengan uang usaha agar arus keuangan lebih jelas dan tertata,” terang mereka.

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemasaran digital oleh Annazeli Febriyanti dan Muhammad Nabil Rizqullah. Keduanya menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk secara efisien dan terjangkau.

“Pemasaran digital itu penting di zaman sekarang. Promosi bisa dilakukan lebih mudah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya,” kata mereka.

Sebagai materi terakhir, Fuad Fadhillah menyampaikan pentingnya legalitas usaha. Ia menekankan bahwa legalitas seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal tidak hanya memberikan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. “Legalitas seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal sangat penting untuk memudahkan produk rumah tangga masuk ke pasar yang lebih luas, bahkan keluar desa,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, panitia, narasumber, dan perangkat desa. Dokumentasi ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat desa. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga akan diikuti oleh pendampingan dan evaluasi untuk memastikan penerapannya di lapangan. Universitas Riau melalui kegiatan ini kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing melalui penguatan potensi ekonomi masyarakat lokal.(Ndi)

Terkini