Sebelumnya Sampah, Kini Lidi Sawit jadi Cuan

Selasa, 22 Juli 2025 | 07:36:47 WIB
Lidi kelapa sawit kini bisa menghasilkan uang. (foto istimewa)

Aceh, BGNNEWS.CO.ID - Sebelumnya hanya jadi tumpukan sampah tak berguna di kebun. Namun seiring perkembangan, kini lidi kelapa sawit bisa menghasilkan cuan alias duit masuk.

Namun harus tahu triknya. Karena kalau sampai salah cara panen atau kotor sedikit, bisa-bisa ditolak dan tidak laku dijual. Seperti di Kabupaten Singkil, Aceh, harga lidi sawit cukup menggiurkan, tembus Rp4.600 per kilogram dengan kondisi kering.

Seorang pengepul lidi sawit di Ketapang Indah, Singkil Utara, Kabupaten Singkil, Aceh, Riski menyebutkan, ada tiga syarat penting agar lidi sawit diterima pasar dan dihargai tinggi.

Pertama, panjang lidi minimal 80 cm. Jadi, petani wajib memastikan ukuran lidi sesuai standar pasar agar bisa dijual. "Lidi paling pendek 80 centi. Kalau lebih pendek dari itu, nggak laku," tegas Riski, seperti dikutip, Selasa (22/7/2025).

Kedua, jenis lidi dibedakan antara basah dan kering. Harga lidi kering jauh lebih mahal, sementara lidi basah hanya dihargai Rp2.000 per kilogram. Maka dari itu, pengeringan jadi proses penting agar nilai jual makin tinggi.

Ketiga, usia tanaman sawit. Untuk mendapatkan lidi berukuran panjang dan lurus, sawit harus sudah berumur di atas 15 tahun. "Tanaman yang masih muda umumnya menghasilkan lidi pendek yang tidak memenuhi syarat," sebutnya.

Seperti diketahui, pelepah sawit biasanya dipangkas rutin dan disusun di antara tanaman, dikenal dengan istilah gawangan mati. Tumpukan ini dulunya hanya jadi limbah, tapi sekarang jadi uang.

Fenomena naiknya harga lidi sawit pun membawa angin segar, terutama bagi ibu-ibu yang sebelumnya enggan memungut lidi karena harga rendah dan tenaga yang harus dikeluarkan cukup besar.

Dengan permintaan lidi sawit yang meningkat dan harga yang kompetitif, ini bisa jadi peluang emas penghasilan tambahan bagi petani maupun warga sekitar perkebunan. (jdi/elaeis)

 

Tags

Terkini