Riau, BGNNEWS.CO.ID - Inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) Riau tercatat sebesar 4,27 persen pada November 2025. Angka ini berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berada di level 110,86.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi pada wartawan, Rabu (3/12/2025). Ditambahkannya, dari seluruh wilayah pemantauan, Kota Tembilahan tercatat mengalami inflasi tertinggi sebesar 5,57 persen dengan IHK 111,37. Sementara, Kabupaten Kampar berada di posisi terendah dengan inflasi 3,90 persen, meski IHK-nya sedikit lebih tinggi di angka 111,20.
''Inflasi tahunan tersebut didorong kenaikan harga delapan kelompok pengeluaran. Kenaikan paling signifikan terjadi pada, perawatan pribadi & jasa lainnya 13,47%, makanan, minuman, & tembakau 7,41%, dan pendidikan 4,60%,'' jelasnya.
Kemudian diikuti kelompok penyediaan makanan/minuman 3,38%, pakaian & alas kaki 2,09%, kesehatan 1,28%, transportasi 1,25%, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,87%).
Di sisi lain katanya, tiga kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan harga atau deflasi. Kelompok perlengkapan dan peralatan rumah tangga turun 1,17%, rekreasi dan olahraga turun 0,42%, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun tipis 0,13%," terangnya.
"Namun secara bulanan (month-to-month/m-to-m), Riau justru mengalami deflasi sebesar 0,22 persen pada November 2025. Sementara, secara akumulatif dari awal tahun hingga November (year-to-date/y-to-d), inflasi Riau telah mencapai 3,63 persen," jelasnya. (jdi/bgnnews)