Dumai, BGNNEWS.CO.ID - Harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP periode Rabu, 16 Juli 2025 naik Rp 100 per kilogram.
PT KPBN merupakan salah satu anak usaha Holding PTPN yang bergerak khusus dalam proses tender untuk sejumlah komoditas perkebunan.
Dari penelusuran pada laman tradingeconomics.com diketahui bahwa apa yang terjadi dari hasil tender di PT KPBN memiliki korelasi yang kuat pada situasi regional dan internasional, terutama terkait dengan Malaysia dan komoditas kedelai sebagai pesaing CPO.
Disebutkan bahwa mata uang Malaysia, Ringgit, tetap mengalami pelemahan sehingga membuat ekspor CPO dari negeri jiran kita tersebut menjadi bergairah dan meningkat volume dan nilainya.
CPO diketahui naik sebesar 1,59 persen atau sebanyak RM 66 per ton menjadi RM 4.214 per ton. Kenaikan ini juga ditopang oleh pembelian dari India yang khawatir stok berkurang karena hendak menyambut perayaan Deepavali yang akan diselenggarakan dalam beberapa bulan ke depan.
Kemudian harga kedelai di Bursa Chicago, Amerika Serikat (AS), juga mengalami penguatan sebanyak 0,89 persen atau naik sebanyak USD 8,87 per gantang kedelai menjadi USD 1003,87 per gantang.
Situasi yang baik ini juga berimbas positif pada kenaikan harga pembelian tandan buah segar (TBS) untuk setiap kilogram yang diproduksi dari perkebunan kelapa sawit milik para petani, baik swadaya maupun plasma
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Rabu, 16 Juli 2025:
Belawan : Rp 14.350 – ARM (sebelumnya Rp 14.250 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.200 – EOP. Naik Rp 100)
Dumai : Rp 14.350 – AGM (sebelumnya Rp 14.250 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.200 – EUP. Naik Rp 100)
Talang Duku (FOB) : Rp 14.150 – AGM. (jdi/mdp)