Pemprov Riau Targetkan 10 Ribu Hektar Kebun Sawit di Replanting Tahun Ini

Jumat, 11 Juli 2025 | 13:36:46 WIB
Pemprov Riau targetkan 10 ribu hektar kebun sawit di Replanting. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID -Ditargetkan sekitar 10.800 hektar kebun sawit di Provinsi Riau akan di replanting tahun 2025 ini. Puluhan ribu lebih lahan sawit itu tersebar di sepuluh kabupaten/kota di Riau, kecuali Pekanbaru dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

''Replanting atau peremajan sawit rakyat (PSR) ini merupakan program nasional yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Program ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat yang sudah tua, tidak produktif, atau menggunakan bibit tidak bersertifikat,'' kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, Kamis (10/7/2025).

Dijelaskan, bahwa proses awal program dimulai dari pengajuan usulan oleh kelompok tani ke Dinas Perkebunan kabupaten/kota.

Setelah itu, dilakukan proses verifikasi lapangan dan kelengkapan administrasi oleh dinas di daerah.

''Yang melakukan verifikasi di lapangan adalah Dinas Perkebunan kabupaten/kota. Mereka yang menilai apakah layak atau tidak menerima bantuan PSR, termasuk memeriksa legalitas lahan, status kepemilikan, dan kelengkapan administrasi lainnya,'' ujarnya.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau, tidak terlibat dalam proses verifikasi lapangan. Peran provinsi lebih kepada mengecek dokumen administrasi teknis, seperti CPCL (Calon Petani Calon Lahan), sebelum diajukan ke pusat.

''Titik beratnya memang ada di dinas kabupaten/kota. Jika dari sana dinilai layak, baru kami bantu ajukan ke BPDP,'' tegasnya.

Syahrial menambahkan, bahwa besarnya peran daerah sangat menentukan suksesnya pelaksanaan program ini. Oleh karena itu, penting bagi dinas perkebunan di kabupaten/kota untuk mendampingi kelompok tani sejak awal, termasuk dalam menyusun dokumen dan mengawal verifikasi di lapangan.

Dalam program PSR ini, petani yang lahannya memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan maksimal Rp60 juta per hektar. Dana ini digunakan untuk pembongkaran tanaman tua, pembelian bibit unggul bersertifikat, penanaman kembali, serta perawatan awal.

''Program peremajaan ini diharapkan menjadi solusi bagi ribuan hektare kebun sawit rakyat yang saat ini sudah tidak produktif, sehingga petani bisa kembali menikmati hasil panen yang optimal secara berkelanjutan,'' ungkapnya. (jdi/mdcr)

Tags

Terkini