Beda Nasib, Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Malah Turun, Jadi Rp 3.269,95 per kilogram

Selasa, 24 Juni 2025 | 14:16:31 WIB
Harga TBS sawit mitra plasma Riau turun. (foto istimewa)

Riau, BGNNEWS.CO.ID - Beda nasib. Disaat harga tandan buah segar (TBS) sawit mitra swadaya naik, namun disaat bersamaan harga TBS sawit mitra plasma malah mengalami penurunan.

Berdasarkan penetapan harga dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau periode 25 Juni hingga 1 Juli 2025 sawit mitra plasma turun tipis.

Penetapan harga minggu ke-21 tahun 2025 ini hasil rapat yang dipimpin  Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr Defris Hatmaja SP MSi, pada Selasa (24/6/2025).

Berdasarkan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, penurunan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 8,86 per kilogram atau mencapai 0,27% dari harga periode sebelumnya.

Harga pembelian TBS untuk kelompok umur 9 tahun kini ditetapkan sebesar Rp 3.269,95 per kilogram, turun dari periode sebelumnya. Kelompok umur ini merupakan yang mengalami penurunan paling signifikan dibandingkan kelompok umur lainnya.

Tim penetapan harga menetapkan harga TBS Mitra Plasma berdasarkan umur tanaman sebagai berikut:

- Umur 3 tahun: Rp 2.509,84/kg

- Umur 4 tahun: Rp 2.854,84/kg  

- Umur 5 tahun: Rp 3.028,65/kg

- Umur 6 tahun: Rp 3.162,09/kg

- Umur 7 tahun: Rp 3.229,09/kg

- Umur 8 tahun: Rp 3.267,38/kg

- Umur 9 tahun: Rp 3.269,95/kg (turun Rp 8,86/kg)

- Umur 10-20 tahun: Rp 3.251,39/kg

- Umur 21 tahun: Rp 3.198,85/kg

- Umur 22 tahun: Rp 3.148,12/kg

- Umur 23 tahun: Rp 3.094,32/kg

- Umur 24 tahun: Rp 3.035,18/kg

- Umur 25 tahun: Rp 2.968,88/kg

Defris Hatmaja menjelaskan, bahwa penurunan harga TBS minggu ini lebih disebabkan oleh faktor turunnya harga kernel. Meskipun harga penjualan CPO (Crude Palm Oil) minggu ini naik sebesar Rp 254,58, namun harga kernel justru turun signifikan sebesar Rp 1.310,54 dari minggu sebelumnya.

''Penetapan harga ini menggunakan indeks K sebesar 92,31% untuk periode satu bulan ke depan, dengan harga CPO ditetapkan Rp 13.551,79 per kilogram dan harga kernel Rp 9.785,43 per kilogram. Sementara itu, harga cangkang ditetapkan Rp 18,50 per kilogram dan berlaku untuk satu bulan ke depan,'' jelasnya.

Penetapan harga ini juga mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, di mana untuk perusahaan yang tidak melakukan penjualan, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Jika terkena validasi 2, maka digunakan harga rata-rata Koperasi Primer Bersama Nasional (KPBN).

Harga rata-rata CPO KPBN untuk periode ini ditetapkan Rp 13.629,40 per kilogram, sementara harga kernel KPBN sebesar Rp 9.800,50 per kilogram.

Penetapan harga ini berlaku efektif untuk periode satu minggu ke depan dan akan dievaluasi kembali pada rapat penetapan harga berikutnya sesuai dengan fluktuasi harga pasar komoditas kelapa sawit. (Ade)

Tags

Terkini