Dumai, BGNNEWS.CO.ID - Situasi panas Timur Tengah (Timteng) yang tak kunjung berhenti membuat harga banyak komoditas, termasuk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan berbagai minyak nabati lainnya, melejit di pasar global.
Sampai Jumat (13/6/2025) sore pukul 15.10 WIB, kalau harga kedelai, CPO, biji cokelat, kapas, karet, kopi, biji gandum, beras, minyak kanola, serta gula, mengalami peningkatan harga.
Dari sejumlah laman berita ekonomi global, termasuk dari laman tradingeconomics.com, terlihat kalau harga CPO naik sebanyak RM 102 per ton atau 2,66 persen menjadi RM 3.942 untuk setiap ton.
Kemudian, harga kedelai naik sebanyak 0,39 persen atau USD 4,06 menjadi USD 1.046,31 per gantang. Harga minyak kanola naik 0,24 persen atau setara dengan 1,74 Dolar Kanada menjadi 725,90 Dolar Kanada.
Sementara dalam negeri berdasarkan hasil tender yang diselenggarakan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP, harga CPO juga naik signifikan.
Kalau dihitung-hitung, kenaikan tersebut bahkan mencapai Rp 135 per kilogram (Kg) di semua pelabuhan, termasuk di Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan di Pelabuhan Dumai di Kotamadya Dumai, Provinsi Riau.
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Jumat (13/6/2025):
Belawan : Rp 13.360 – MM (sebelumnya Rp 13.225 – MNA. Naik Rp 135)
Dumai : Rp 13.360 – MM (sebelumnya Rp 13.225 – WNI.Naik Rp 135)
Teluk Bayur : Rp 13.230 – Wira (sebelumnya tiada kabar)
Talang Duku : Rp 13.160 – MM
Trisakti Banjarmasin Kalsel (FOB) : Rp 12.960 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.229 – WNI (sebelumnya Rp 12.825 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.202 – WNI. Naik Rp 135 dari harga WD & Rp 27 dari harga penawaran tertinggi)
Parindu (Loco) : Rp 13.010 – EUP (sebelumnya Rp 12.875 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.757 – EUP. Naik Rp 135). (jdi/mdp)