Dorong Industri Sawit Berkelanjutan, SDM Harus Selalu Berinovasi

Kamis, 12 Juni 2025 | 07:50:39 WIB
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia,dalam program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) di Musi Banyuasin. (Foto istimewa)

Palembang, BGNNEWS.CO.ID - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan PT Daya Guna Lestari berkomitmen memperkuat kapasitas pekebun sawit rakyat 

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pelatihan untuk 70 pekebun sawit di Musi Banyuasin. Kegiatan yang dilaksanakan disalah satu hotel, Palembang, Sumatera Selatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 14 Juni 2025.

Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah menegaskan, bahwa pelatihan ini adalah bagian penting dari strategi nasional penguatan SDM sawit.

''Program Pengembangan SDM-PKS ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk meningkatkan kapasitas pekebun secara menyeluruh. Selain pelatihan ini, BPDP juga menjalankan berbagai program lainnya seperti beasiswa bagi anak-anak dan keluarga pekebun serta pekerja sawit,'' ujar Alfansyah, Rabu (11/6/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan SDM sawit menghadapi tantangan industri masa depan, termasuk dalam mendorong keberlanjutan industri melalui kompetensi dan daya saing sumber daya manusianya.

Senada dengan itu, Direktur Utama PT Daya Guna Lestari, M Gema Aliza Putra, menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan perusahaannya dalam program strategis ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan Komite Pengembangan SDM, Direktorat Penyaluran Dana BPDP, serta jajaran Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Musi Banyuasin. Hadir pula Direktur Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, yang menyampaikan sambutan secara daring.

Ardi menilai bahwa tema pelatihan yang diusung sangat relevan dengan kebutuhan riil para pekebun saat ini. ''Pelatihan ini diharapkan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kebersamaan, serta kemampuan komunikasi yang baik. Semua aspek ini penting, apalagi dalam menghadapi tantangan seperti sertifikasi ISPO yang semakin dekat,'' ujarnya.

Ardi juga berharap para peserta nantinya dapat menjadi penggerak di lembaga pekebun masing-masing, membentuk tim yang solid demi kemandirian kelembagaan petani.

Di balik keseriusan penyelenggaraan pelatihan, terdapat semangat kolaborasi yang kuat. BPDP sebagai lembaga di bawah Kementerian Keuangan RI, memainkan peran sentral dalam penghimpunan dan penyaluran dana sawit untuk mendukung program strategis nasional, termasuk pengembangan SDM, peremajaan sawit rakyat, riset, promosi, hingga infrastruktur.

Pelatihan ini menjadi salah satu dari serangkaian langkah konkret BPDP dalam membangun fondasi industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Harapannya, kemampuan peserta tak hanya meningkat secara individu, tetapi juga memperkuat posisi kelembagaan pekebun di tingkat lokal, yang selama ini menjadi ujung tombak keberhasilan sektor sawit nasional. (jdi/ifs)

 

 

 

Tags

Terkini