Riau Dijadikan Proyek Percontohan Hilirisasi Kelapa

Selasa, 27 Mei 2025 | 07:10:22 WIB
Rapat Koordinasi Satgas Perencanaan dan Percepatan Hilirisasi Kelapa di Kantor Gubernur Riau. (Foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional menjadikan Provinsi Riau sebagai proyek percontohan dalam hilirisasi kelapa. 

''Dari 17 provinsi, Riau nomor satu di Indonesia. Karena luas kebun kelapa di Provinsi Riau  mencapai 400 ribu hektar. Makanya kita ingin jendelanya itu di Riau, kami ingin dapat pandangan dari provinsi dulu. Kami sudah turun melihat dan mendengar salah satunya di Inderagiri Hilir, kami turun langsung ke Pulau Burung,'' kata Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas sekaligus Ketua Satuan Tugas Perencanaan dan Percepatan Hilirisasi Kelapa, Sukmo Harsono di Pekanbaru, saat rapat bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, Senin (26/5/2025).

Namun begitu, ternyata pembibitan di Riau masih murni dari masyarakat berdasarkan ilmu secara turun temurun. Kemudian bibit tidak tersertifikasi lalu pohon kelapa merupakan warisan yang sudah berumur 25-40 tahun yang kalau ditebang masih sayang, tapi jika ingin ditanam lagi menunggu 4 tahun.

Maka dari itu, satgas kelapa ini terdiri dari kedeputian dan kementerian/lembaga lainnya menyusun 'roadmap' mencegah harga kelapa turun. Jangan sampai Indonesia hilang dari kelapa dunia terlebih lagi saat harga kelapa saat ini naik.

''Kita tersentak dengan kenaikan harga kelapa dan masyarakat senang. Tapi di balik itu ada sesuatu mengkhawatirkan yang ditangkap Bappenas perihal peremajaan kelapa akan habis kalau tidak dibenahi tata kelola dari hulu ke hilir,'' ujarnya.

Dalam menyusun itu, pihaknya akan menghitung ulang berapa luas lahan dan jumlah pohon kelapa sudah tua. Selanjutnya bagaimana menyiapkan bibit dan penambahan kelapa serta peningkatan produktifitas yang saat ini masih 1,1 ton per ha.

''Bappenas samakan data berapa luas perkebunan di Indonesia, berapa batang kelapa yang masuk usia akhir, berapa rusak karena abrasi. Jangan sampai pada 2029 kita net impor kelapa kalau tak bekerja dr sekarang,'' katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan sektor kelapa di Inhil terdapat di Pulau Sambu. Akan tetapi belakangan ini terjadi pemutusan hubungan kerja sekitar 3.000 orang yang menjadikan Riau dengan PHK kedua terbesar di Indonesia pada 2025.

''3.000 pekerja dipotong kontrak karena kehabisan bahan baku, jadi perlu perbaiki tata kelola karena selama pertanian kelapa ini mandiri saja tak ada campur tangan pemerintah. Kualitas di masyarakat muda pun dipanen, belum lagi status lahan,'' ungkapnya. (jdi/antara)

Terkini