Dukung Program MBG, Kimia Farma Kembangkan Suplemen Kesehatan Berbasis Sawit

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:39:29 WIB
Rapat Kick Off Kerja Sama Riset Kolaboratif antara Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dengan PT Kimia Farma Tbk (foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu dan mendukung proses riset dan hilirisasi kelapa sawit menjadi berbagai produk turunan, termasuk juga hilirisasi beragam vitamin yang ada di dalamnya.

Adapun dukungan terhadap riset dan Hilirisasi dimaksud adalah terkait sejumlah vitamin yang ada di dalam kelapa sawit tapi selama ini cenderung diabaikan atau malah dihilangkan, yaitu produk Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E).

Pengembangan suplemen berbasis sawit memasuki babak baru sebagai sebagai pendukung program makan bergizi gratis (MBG). Selain itu, suplemen ini diharapkan memperkuat kecukupan gizi ibu hamil dan anak sekolah.

Pengembangan suplemen ini diwujudkan dalam Rapat Kick Off Kerja Sama Riset Kolaboratif antara Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dengan PT Kimia Farma Tbk di Jakarta, kemarin.

Kerjasama ini mendapatkan dukungan Kementerian Perindustrian untuk mewujudkan hilirisasi industri kelapa sawit, khususnya pada Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E).

''Riset Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kecukupan nutrisi masyarakat melalui produk kesehatan yang berasal dari komoditas andalan nasional, kelapa sawit, termasuk dalam rangka menanggulangi stunting dan wasting,'' ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Selama ini, masyarakat luas belum menyadari bahwa minyak sawit mengandung nutrisi penting seperti Betacarotene, Tocopherol, MCT (Medium Chain Triglyceride), Squalane, dan Antioxidants yang berkhasiat menjaga kesehatan tubuh manusia. Proses produksi minyak sawit modern melalui pemurnian minyak secara kimiawi justru menghilangkan kandungan nutrisi penting alami dari minyak sawit. Sehingga kebutuhan vitamin dapat dipenuhi dari suplemen kesahatan sintetik atau dari sumber lainnya.

''Suplementasi vitamin dari sumber nabati, termasuk dari minyak kelapa sawit yang diproses alami, merupakan opsi cerdik untuk menjaga kecukupan nutrisi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak sekolah dan ibu hamil atau menyusui,'' ungkap Putu sebagaimana dikutip dari laman kemenperin.

Dirjen Industri Agro menambahkan, Kemenperin melengkapi dukungan fasilitasi riset kolaboratif dengan kegiatan penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit sebagai pendukung program MBG. Keberadaan SNI produk suplemen kesehatan ini sangat penting untuk membuka peluang seluruh pihak, baik pihak BUMN, swasta, dan/atau pihak lain untuk dapat terlibat dalam program nasional menjaga kecukupan nutrisi masyarakat termasuk melalui program MBG.

Dalam hal ini, Kemenperin akan memfasilitasi diadakannya pertemuan teknis ilmiah untuk membulatkan konsep pengembangan produk suplemen bersama ahli atau pakar gizi nasional. Lebih lanjut, Kemenperin akan menjembatani aspek legal kerja sama temasuk manajemen kekayaan intelektual serta menentukan requirements agar hasil riset kolaboratif ini dapat diimplementasikan menjadi program skala nasional, khususnya mendukung program MBG. (jdi/sawitindonesia)

 

Terkini