Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Produk turunan kelapa asal Indonesia telah diekspor ke lebih 100 negara di dunia. Mulai dari Asia Timur, Eropa Barat, ke sesama negara Asia Tenggara, bahkan hingga ke India dan Amerika Serikat (AS).
''Sepanjang tahun 2024 yang lalu, total ekspor kelapa asal Indonesia mencapai 1,097,349 ton,'' kata Deputi Bidang Karantina Tumbuhan pada Badan Karantina Indonesia (Barantin), Kementerian Pertanian (Kementan), Drs Bambang MM, kemarin.
Mantan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) ini mengatakan, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor asal Indonesia pada tahun 2014 itu antara lain ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagai negara tujuan ekspor utama, Malaysia, Thailand, India, Australia, Amerika, Vietnam, dan Jerman.
Kelapa Indonesia, diekspor dalam 22 jenis produk, di antaranya kelapa bulat, bungkil, minyak, santan, kelapa parut, air kelapa, tepung, serbuk untuk media tanam, gula kelapa, dan tempurung.
Dari data Best Trust Barantin, menunjukan bahwa Barantin telah menyertifikasi ekspor kelapa dan produk turunannya tertinggi pada tahun 2023, yaitu sebanyak 1,45 juta ton.
Sedangkan pada tahun 2022, kata dia, ekspor kelapa tercatat sebanyak 1,28 juta ton, tahun 2021 sebanyak 1,18 juta ton, dan tahun 2020 adalah sebanyak 1,18 juta ton.
Sementara pada awal ahun 2025, khususnya mulai Januari hingga Februari, ekspor kelapa bulat asal Indonesia ke berbagai negara adalah sebanyak 181.500 ton.
Bambang berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi untuk membantu petani, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan eksportir kelapa Indonesia agar dapat meningkatkan ekspor, terutama produk yang sudah dihilirisasi agar dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi. (jdi/mediaperkebunan)