Wapres Gibran: Bendungan Tefmo-Manikin untuk Dukung Ketahanan Pangan di NTT

Jumat, 09 Mei 2025 | 20:00:09 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kanan) saat memantau pembangunan Bendungan Tefmo-Manikin di Taebenu, Kabupaten Kupang, Rabu (7/5/2025). (Foto Ist)

Kupang, BGNNEWS.CO.ID - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming sudah meninjau progres pembangunan Bendungan Tefmo-Manikin di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (7/5/2025).

Gibran Rakabuming Raka menegaskan, Bendungan Tefmo-Manikin merupakan salah satu kunci ketahanan pangan dan pertumbuhan di daerah.

Wapres Gibran menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur sumber daya air, seperti Bendungan Tefmo-Manikin sangat esensial. Karena akses air irigasi yang cukup merupakan kunci utama bagi petani, terutama di daerah yang rentan terhadap kekeringan. 

Oleh sebab itu, Gibran mengharapkan pembangunan bendungan ini selesai tepat waktu dan dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Bendungan Manikin merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun pemerintah di NTT, yang dirancang untuk menjadi tulang punggung pengembangan pertanian di Bumi Flobamorata. Proyek ini dimulai sejak 2018 dan ditargetkan rampung pada 2028 dengan nilai investasi 2,059 triliun rupiah.

Saat ini progres pembangunan fisiknya telah mencapai 62,65%. Bendungan tersebut memiliki daya tampung total sebesar 28,20 juta m³, dengan potensi pengairan seluas 652 hektare daerah irigasi.

Selain itu, Bendungan Manikin juga akan memasok air baku sebesar 700 liter/detik bagi wilayah Kota dan Kabupaten Kupang, termasuk mendukung pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 megawatt dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) apung sebesar 29,8 megawatt.

Melihat potensinya yang besar, Wapres menilai pembangunan Bendungan Manikin bukan hanya sebatas proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT. Untuk itu, ia meminta agar kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini terus diperkuat. (jdi/rri)

Terkini