Kasus Kebakaran Hutan Turun, Tapi Tetap Waspada

Rabu, 30 April 2025 | 11:30:30 WIB
Menhut, Raja Juli Antoni (tengah) saat konferensi pers Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional 2025. (Foto Ade)

RIAU, BGNNEWS.CO.ID - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengapresiasi penurunan signifikan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam beberapa tahun terakhir. Namun, beliau menekankan pentingnya mempertahankan kewaspadaan tinggi menjelang puncak musim kemarau tahun ini.

Pernyataan tersebut disampaikan saat konferensi pers setelah Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Selasa (29/4/2025).

''Kita cukup berbangga diri bahwa tren kasus kebakaran tahun ke tahunnya menunjukkan penurunan. Ini prestasi yang patut kita syukuri, tetapi tidak boleh membuat kita lengah atau jumawa,'' ujar Raja Juli.

Data yang dipaparkan menunjukkan penurunan luas kebakaran menjadi sekitar 370 ribu hektare pada 2024, jauh lebih rendah dibandingkan 1,1 juta hektare pada 2023. Bahkan saat fenomena El Nino melanda pada 2023, angka kebakaran tetap menurun dibandingkan empat tahun sebelumnya.

Keberhasilan ini didukung oleh tiga faktor utama: peningkatan kolaborasi terkoordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, upaya pencegahan dan penegakan hukum yang lebih efektif, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengendalian Karhutla di tingkat lokal.

Penerapan teknologi Operasi Modifikasi Cuaca akan kembali dilaksanakan mulai 1 Mei 2025 di Riau, beriringan dengan peningkatan edukasi masyarakat dan penindakan hukum terhadap pelaku pembakaran.

''Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu, tetapi tetap harus menjaga kewaspadaan dan mengantisipasi Karhutla bersama,'' tegasnya. (Ade)

Terkini