Menko Polkam: Semua Lini Bersatu Tekan Karhutla

Selasa, 29 April 2025 | 13:54:53 WIB
Menkopolkam, Budi Gunawan,Menhut RJA dan Kepala BNPB Suharyanto mengecek pasukan Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional 2025 di Pekanbaru. (Foto Ade)

RIAU, BGNNEWS.CO.ID - Untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, pemerintah akan memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 1 Mei 2025.

Operasi ini ditandai dengan apel kesiapsiagaan Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Selasa (29/4/2025) yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Dari pusat tampak hadir Menteri Kehutanan, Raja Juli, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menko Polkam RI Letjen (Purn) Lodewijk FP, Deputi 3 Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa (Kemenko Polkam) Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono SE M.Hum.

Selain itu juga hadir Gubernur Riau, Abdul Wahid, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dan Forkopimda se-Riau, serta para bupati/walikota se-Riau. 

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menekankan, bahwa upaya ini merupakan bagian dari respons pemerintah menghadapi musim kemarau yang berpotensi memicu kebakaran lahan.

'''Semua kekuatan, baik pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, kementerian-lembaga, dunia usaha, dan masyarakat harus bersatu dalam satu komando untuk menekan kebakaran hutan hingga titik minimal, bahkan zero fire,''' jelasnya.

Selain OMC, pemerintah juga akan melakukan sekat kanal dan menjaga permukaan air gambut untuk mencegah lahan menjadi kering dan rentan terbakar. Langkah ini menjadi bagian dari strategi komprehensif penanggulangan Karhutla.

Budi Gunawan mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla sejak 13 Maret 2025. Satgas ini dikoordinasikan oleh Kepala BNPB, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, serta Kapolri.

''Perusahaan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan juga diwajibkan untuk aktif dalam upaya pencegahan. Pemerintah tidak akan ragu untuk menegakkan hukum kepada siapa pun yang lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran,'' pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polkam juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo. ''Pesan pertama adalah Presiden mengapresiasi kesiapsiagaan dan kerja keras seluruh pihak dalam menjaga lingkungan,'' ujarnya.

''Pesan kedua Pak Prabowo adalah jangan sampai ada kebakaran hutan dan lahan,'' sambungnya.

Pemerintah daerah turut diminta untuk berperan aktif dengan menyiagakan seluruh sumber daya dan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Karhutla di wilayahnya masing-masing, memastikan kesiapan menghadapi potensi kebakaran selama musim kemarau. (Ade)

Terkini