Tertekan, Harga CPO di Bursa Malaysia Turun

Selasa, 29 April 2025 | 07:55:35 WIB
Petani sedang memanen sawit. (foto istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Akibat tertekan ekspektasi peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO), membuat harga minyak sawit mentah di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) turun pada Senin (28/4/2025).

Berdasarkan data BMD pada penutupan Senin (28/4/2025), kontrak berjangka CPO untuk Mei 2025 jatuh 99 Ringgit Malaysia menjadi 4.040 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Juni 2025 terpangkas 95 Ringgit Malaysia di 3.989 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO Juli 2025 turun 92 Ringgit Malaysia menjadi 3.965 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Agustus 2025 melemah 85 Ringgit Malaysia di 3.962 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak berjangka CPO September 2025 terkoreksi 83 Ringgit Malaysia menjadi 3.956 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Oktober melemah 78 Ringgit Malaysia menjadi 3.951 Ringgit Malaysia per ton.

Dikutip dari Trading View, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah ditekan oleh ekspektasi peningkatan produksi serta pelemahan harga minyak kedelai di Chicago.

Penurunan harga CPO ini dipicu oleh lemahnya pasar minyak kedelai Chicago dan antisipasi lonjakan produksi dalam beberapa pekan ke depan, ujar David Ng, pedagang di perusahaan perdagangan Iceberg X Sdn Bhd yang berbasis di Kuala Lumpur.

Malaysian Palm Oil Board (MPOB) akan merilis data suplai dan permintaan untuk April pada 13 Mei mendatang. Berdasarkan survei Reuters, stok CPO Malaysia diperkirakan naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, seiring produksi yang melonjak 10,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian turun 1,66%, dan kontrak CPO Dalian melemah 1,75%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga tercatat turun 0,9%.

Sebagai informasi, harga CPO cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati saingannya, mengingat kompetisi ketat dalam pasar minyak nabati global.

Sementara itu, surveyor kargo memperkirakan ekspor produk minyak sawit Malaysia selama periode 1-25 April meningkat antara 13,8% hingga 14,8% dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao, harga CPO diperkirakan akan bergerak kembali dalam kisaran 3.972 - 4.000 Ringgit Malaysia per ton metrik, setelah menyelesaikan siklus lima gelombang dari level 3.861 Ringgit Malaysia. (jdi/investor)

Terkini