FP NTT Bersiap Gelar Seminar Nasional di Kupang, Datangkan Menteri Fadli Zon

Rabu, 23 April 2025 | 19:14:30 WIB
Ketum DPP FP NTT, Yohanes Hiba Ndale bersama pengurus lainnya saat jumpa pers, Rabu (23/4/25). (foto: istimewa)

KUPANG, BGNNEWS.CO.ID - Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (FP NTT) bersiap menggelar seminar nasional bertajuk “Membedah Frasa Ayo Bangun NTT”.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 25 April 2025, mendatang bertempat di Hotel Harper, Kupang, NTT.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Gebyar Forum Pemuda NTT yang berlangsung sejak awal bulan.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi pemuda dalam mendukung tagline Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johny Asadoma, periode 2025–2030.

Menariknya, seminar ini akan menghadirkan pembicara nasional, di antaranya Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan perwakilan dari BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 500 orang dari berbagai unsur pelajar, mahasiswa, organisasi Cipayung, akademisi, pengusaha muda, praktisi, UMKM, dan OPD terkait.

Ketua Umum DPP Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale, dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (23/4/25) menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja panjang konsolidasi FP NTT di tingkat nasional, yang kini telah memiliki jaringan aktif di 24 provinsi di Indonesia.

“Ini bukan hal yang mudah, karena pemuda asal NTT dikenal sangat egosentris. Tapi dengan semangat dan kerja keras pengurus DPP, kami berhasil membangun jejaring lintas daerah yang kuat. Kami ingin agar semua potensi pemuda diaspora bisa berkontribusi untuk membangun NTT, sesuai dengan semangat ‘Ayo Bangun NTT’ yang digagas oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Yohanes saat jumpa pers di sekretariat DPD FP NTT.

Sementara itu, Adrian Masang selaku Ketua DPD FP NTT Kota Kupang menjelaskan bahwa forum ini bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga menjadi motor penggerak gagasan dan aksi nyata.

“Kami dorong setiap ide, sekecil apapun, untuk diwujudkan demi NTT. Melalui seminar ini, kita ingin berbagi praktik baik dan pengalaman dari pemuda yang telah lebih dulu berkontribusi di bidang masing-masing. Ini juga bentuk dorongan agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga menyentuh kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Ditambahkan, seminar ini merupakan satu dari tujuh kegiatan dalam Gebyar Forum Pemuda NTT. 

Kegiatan lainnya mencakup talk show, penanaman 1.000 anakan pohon, turnamen olahraga, zumba massal, dan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.

“Puncaknya nanti adalah pelantikan Dewan Pengurus Daerah FP NTT Kota Kupang. Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemuda NTT siap berkontribusi bagi pembangunan daerah,” kata Adrian.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa gagasan seminar ini lahir dari kecintaan terhadap tanah kelahiran dan keyakinan bahwa perubahan bisa dimulai dari ide-ide pemuda.

“Melalui forum ini, kami ingin menggali dan menyatukan persepsi di kalangan pemuda agar kita punya satu tekad, mari kita bangun NTT, bersama-sama,” ujarnya.

Tak hanya seminar, FP NTT juga telah memulai sejumlah program konkret seperti pembuatan sumur bor di Alor dan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana.

Forum ini juga membuka peluang kerja sama internasional dengan negara-negara seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan beberapa negara Eropa dalam bentuk program belajar sambil bekerja.

Pemilihan tema “Ayo Bangun NTT” bukan tanpa alasan. 

Frasa ini bukan hanya menjadi tagline resmi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, tetapi juga seruan moral agar seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda, terlibat aktif dalam pembangunan provinsi yang kaya potensi namun belum optimal dikelola.

“Kami ingin mendiseminasikan semangat dan visi ini lebih luas lagi. Kita tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Pemuda harus menjadi mitra strategis. Lewat seminar ini, kami ingin lahirkan kesadaran dan kolaborasi lintas sektor,” tegas Adrian.

Ia juga menambahkan, pemuda adalah motor penggerak pembangunan daerah. Kolaborasi elemen pemuda bersama pemerintah adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

“Seminar ini bukan hanya wujud cinta kami terhadap NTT, tapi juga bukti bahwa pemuda punya ruang dan andil besar dalam mewujudkan NTT yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing,” ungkapnya.

Hadir mendampingi Ketua Umum DPP FP NTT Yohanes Hiba Ndale di antaranya Penasehat FP NTT Pusat Donal Ishak, Kordinator Wilayah Daratan Timor sekaligus Anggota DPRD Provinsi NTT, Agus Nahak.

Kemudiab Ketua DPD FP NTT Kota Kupang Adrian Masang dan Sekretaris Panitia Seminar Floren Gonzalves. (ksi/potretntt.id)

Terkini