Puta’laka dan Usaku, Warisan Kuliner Berbalut Filosofi Budaya Asal NTT

Rabu, 16 April 2025 | 16:59:15 WIB
Hidangan khas Puta'laka dan Usaku. (Foto istimewa)

KUPANG, BGNNEWS.CO.ID -  Makanan tradisonal di Kabupaten Timor Tengah Selatan, khususnya di kalangan masyarakat Suku Dawan, dua hidangan khas Puta'laka dan Usaku sedang berusaha dikenalkan kembali kepada masyarakat. Hal ini berkat inisiatif seorang pendidik dan aktivis pangan lokal, Margarita Ottu SPd MPdK MPd.

Wanita yang lebih akrab disapa Ince ini  mengatakan, keinginan untuk memperkenalkan kembali makanan lokal khas orang Dawan yang hampir terlupakan ini tidak lain karena ingin agar generasi sekarang dan akan datang tidak melupakan Usaku dan Puta’laka sebagai bagian dari sejarah kuliner orang Dawan.

Ince mengatakan, Puta'laka adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung intisari pohon gewang (dikenal sebagai putak), yang diproses menjadi bola-bola tepung, dikeringkan, dan kemudian disangrai. Biasanya, Puta'laka disajikan dengan tambahan kacang hijau atau parutan kelapa. Proses pembuatannya memerlukan ketelatenan, menjadikannya salah satu kuliner yang mulai jarang ditemukan di tengah arus modernisasi. 

''Usaku, di sisi lain, adalah hidangan yang menggabungkan jagung yang sudah ditumbuk halus dan kemudian disangrai dengan kelapa parut sehingga menghasilkan ras yang gurih dan khas. Kedua makanan ini dulunya adalah merupakan makanan pokok yang jadi sejarah dalam kehidupan orang Dawan atau masyarakat TTS pada umumnya sehingga saat ini saya coba untuk mengangkatnya kembali,'' katanya antusias.

Upaya Margarita Ottu mendapat dukungan dari Yayasan Kopernik, sebuah lembaga yang fokus pada inovasi teknologi untuk memberdayakan masyarakat di daerah terpencil. ''Puji Tuhan saya sangat terbantu dengan bantuan peralatan dan modal dari Yayasan untuk pengembangan produk. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa Puta'laka dan Usaku tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat,'' katanya.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Puta'laka dan Usaku dapat kembali menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Dawan. Selain sebagai warisan budaya, kedua hidangan ini memiliki potensi untuk menjadi produk unggulan yang dapat dipasarkan secara luas, memperkenalkan kekayaan kuliner NTT ke tingkat nasional bahkan internasional. (jun/rri)

 

 

Terkini