Tanaman Bermanfaat Ini Bisa jadi Benteng Alami Perkebunan Sawit, Apa Saja!

Sabtu, 12 April 2025 | 17:46:48 WIB
Cassia cobanensis atau Ketepeng cina, salah satu tanaman pengendali hama di kebun sawit (Foto istimewa)

PEKANBARU, BGNNEWS CO.ID - Praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan kini semakin berinovasi dengan mengoptimalkan kearifan alam. 

Penthiel Effendi, Konsultan Perkebunan Sawit menegaskan, pentingnya "beneficial plants" atau tanaman bermanfaat sebagai basis pengendalian hayati untuk menjaga keseimbangan ekosistem kebun.

''Pengendalian hayati merupakan strategi yang sangat efektif untuk menekan populasi hama tanpa merusak lingkungan,'' ungkap Effendi kepada komunitas the Brondols, Sabtu (12/4/2025).

Menurut Effendi, beneficial plants bekerja dengan prinsip sederhana namun efektif. 

''Tanaman-tanaman ini menghasilkan nektar, aroma, atau senyawa tertentu yang menarik musuh alami hama sawit, seperti predator dan parasitoid, musuh alami ini kemudian akan memangsa atau memparasiti hama yang menyerang tanaman sawit,'' jelasnya.

Beberapa tanaman yang terbukti efektif sebagai beneficial plants di perkebunan sawit adalah Ketepeng Cina (Cassia cobanensis), Bunga Pukul Delapan (Turnera subulata), Bunga Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus), dan Rumput Setawar (Borreria alata).

''Tanaman-tanaman ini bukan sekadar ditanam sebagai penghias kebun, tetapi memiliki fungsi ekologis yang sangat penting,'' tegas Effendi.

Effendi menekankan bahwa implementasi beneficial plants sangat cost-effective. 

"Dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia yang membutuhkan aplikasi berulang dan berdampak negatif pada lingkungan, beneficial plants hanya memerlukan penanaman dan perawatan minimal," tuturnya.

Dengan semakin ketatnya regulasi lingkungan global dan tuntutan pasar untuk minyak sawit berkelanjutan, Effendi berharap lebih banyak perusahaan perkebunan yang mengadopsi pendekatan ramah lingkungan ini, membuktikan bahwa produktivitas tinggi dan kelestarian alam dapat berjalan seiring. (Ade)

Terkini