Ingin Produktivitas Sawit Lebih Tinggi, Perkuat R&B

Ahad, 06 April 2025 | 14:17:04 WIB
Perkebunan sawit (foto istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Indonesia sebagai negara dengan luas dan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, dan telah melampaui usia satu abad dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Namun, ada satu pertanyaan yang muncul, seberapa besar investasi dalam riset dan pengembangan (R&B) di sektor ini, terutama terkait dengan 'mesin biologis' yang sangat penting, seperti serangga penyerbuk, Elaeidobius Kamerunicus?

Profesor Agus Pakpahan, Rektor Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin University) sekaligus Ketua Umum Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo), mengungkapkan, dalam industri perkebunan kelapa sawit, investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) dipandang menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.  pentingnya R&D dalam mendorong produktivitas dan keberlanjutan kelapa sawit Indonesia.

Profesor Agus berpendapat bahwa solusi untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit bukanlah dengan mengimpor serangga dari luar negeri, tetapi dengan memperkuat sistem R&D di bidang bioteknologi kelapa sawit. 

Menurutnya, hanya melalui penelitian yang fokus dan mendalam, Indonesia bisa mendapatkan jawaban yang akurat mengenai bagaimana Elaeidobius Kamerunicus mempengaruhi produktivitas sawit.

''Variabel yang menentukan produktivitas banyak sekali, dan serangga hanyalah salah satu kunci keberhasilan. Bahkan jika kita mengimpor Elaeidobius Kamerunicus, hal itu belum tentu akan meningkatkan produktivitas, jika faktor lain seperti penggunaan insektisida, tidak diperhatikan dengan benar,'' jelasnya belum lama ini. (jun/infosawit)

 

Terkini