Limbah Cair Sawit Ternyata Bisa Menghasilkan Biofuel Generasi Ketiga

Jumat, 28 Maret 2025 | 20:15:28 WIB
Limbah sawit. (Foto istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID – Selain sebagai lumbung energi mix berkelanjutan yang dapat menjadi pengganti energi tak terbaharui (energi fosil) kebunkelapa sawit ternyata juga berkontribusi dalam menghasilkan biofuel generasi ketiga (third generation biofuel). Perkebunan kelapa sawit memiliki potensi demikian karena dalam proses pengolahan sawit sekitar 60-70 persen akan menjadi limbah, seperti limbah cair POME.

POME (palm oil mill effluent) merupakan limbah dengan jumlah terbesar dibandingkan jenis limbah kelapa sawit lainnya. Ketersediaan POME yang besar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media kultivasi alga penghasil biofuel generasi ketiga.

PASPI (2019) dalam jurnal berjudul Kebun Sawit Indonesia: Lumbung Energi Mix Terbarukan memaparkan, berbagai studi empiris menunjukkan bahwa limbah POME dapat dijadikan sebagai media pertumbuhan alga dan dapat menurunkan BOD (biological oxygen demand) dan COD (chemical oxygen demand) dari limbah POME.

Menurut Sukumaran et.al. 2014, POME memiliki kandungan penting yang dibutuhkan oleh alga untuk pertumbuhannya sehingga pemanfaatan POME sebagai media kultivasi alga merupakan pilihan yang murah dan mudah diperoleh dengan jumlah yang melimpah di Indonesia.

Meskipun kandungan POME dibutuhkan untuk pertumbuhan alga, namun pertumbuhan alga yang terbaik dapat diperoleh dengan variasi perbandingan volume POME dan alga yaitu 1:3 dengan bahan tambahan berupa nutrient NaHCO3 dan urea (Yonas et.al., 2012).

Kandungan COD yang tinggi pada POME dan warna yang gelap karena tannic acid dapat diatasi dengan proses yang terintegrasi antara pengolahan anaerobik POME untuk menurunkan kadar COD dan BOD serta menghasilkan metana. Sementara limbah yang mengandung sisa nutrisi digunakan sebagai media kultivasi alga (Nur & Hadiyanto, 2013).

Selain itu dapat digunakan metode mixotrophic condition untuk pemanfaatan POME sebagai media alga penghasil biofuel (Nur & Hadiyanto, 2015). Alga sebagai sumber biofuel generasi ketiga mampu menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan berbagai komoditas sumber energi terbarukan lainnya. (bgn/sawitindonesia)

Terkini