Harus Tahu, Pupuk Kimia Tak Selamanya Bisa Dicampur, Ini Penjelasan Ahli Perkebunan Sawit

Jumat, 21 Maret 2025 | 03:37:49 WIB
Petani saat memberikan pupuk pada batang pohon sawit. (Foto istimewa)

PEKANBARU,BGNNEWS.CO.ID - Penggunaan pupuk kimia telah menjadi kebutuhan utama dalam budidaya tanaman, termasuk kelapa sawit. Namun, kebiasaan petani mencampur berbagai jenis pupuk kimia ternyata dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi tanaman.

Konsultan Perkebunan Sawit, Penthiel Effendi menjelaskan bahwa pencampuran pupuk yang tidak tepat dapat mengakibatkan hilangnya unsur hara, gangguan penyerapan nutrisi, hingga keracunan pada tanaman.

''Pupuk kimia adalah pupuk yang terbuat dari bahan kimia yang mengandung unsur hara yang bermanfaat sebagai sumber makanan bagi tanaman. Namun, tidak semua jenis pupuk kimia bisa dicampur dan diaplikasikan secara bersamaan,'' ungkap Effendi, Kamis (20/3/2025).

Berdasarkan pengalamannya mendampingi petani sawit, Effendi menyoroti beberapa kombinasi pupuk yang sebaiknya dihindari. Salah satunya adalah pencampuran pupuk urea dengan KCL.

''Pupuk urea apabila dicampur dan diaplikasikan bersama pupuk KCL akan mengakibatkan terbentuknya gumpalan-gumpalan sehingga penyebaran pupuk tidak merata dan pupuk sulit diserap oleh tanaman,'' terangnya.

Effendi juga memperingatkan bahaya mencampur pupuk ammonium seperti urea dengan pupuk phosphat. ''Pupuk nitrogen sebaiknya tidak dicampur dengan pupuk phosphate seperti TSP, SP-36 atau SP-18 karena akan menurunkan pH tanah. Tanah yang terlalu masam akan mematikan mikroorganisme tanah penghasil enzim urease sehingga tidak baik untuk tanaman,'' jelasnya.

Lebih lanjut, kombinasi pupuk kalium dengan dolomit juga harus dihindari. ''Interaksi antara unsur kalium dengan magnesium bersifat antagonis, begitu pula antara unsur kalium dan kalsium. Aplikasi pupuk kalsium dan pupuk kalium seperti ZK dan KCL secara bersamaan akan mengakibatkan unsur kalsium tidak dapat diserap secara sempurna oleh tanaman,'' tutur Effendi.

Pupuk kalium dan kieserite juga merupakan kombinasi yang tidak dianjurkan. ''Pupuk kieserite adalah pupuk yang mengandung unsur belerang dan magnesium. Pupuk ini sebaiknya tidak dicampur dengan pupuk kalium seperti pupuk KCL atau pupuk ZK karena interaksinya bersifat antagonis,'' tambahnya.

Effendi menekankan pentingnya memahami karakteristik setiap jenis pupuk untuk memaksimalkan manfaatnya bagi tanaman. Dengan pengetahuan yang tepat, petani dapat mengoptimalkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. (ade/bgn)

Terkini