BOGOR, BGNNEWS.CO.ID - Mantap. IPB University terus berinovasi dan melakukan riset untuk meningkatkan hasil produksi pertanian termasuk perkebunan sawit.
Saat ini, salah satu perguruan tinggi pertanian di Indonesia tersebut telah mengembangkan dua varietas benih sawit.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyebut, IPB telah mengembangkan varietas kelapa sawit yaitu DxP IPB Cepat dan DxP Tahan Kekeringan yang produktivitasnya mencapai 35-40 ton TBS/hektar/tahun, tahan penyakit Ganoderma, dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Arif menjelaskan, inovasi lain dilakukan melalui pengembangan Teknologi Digitalisasi dan Agroforestri Sawit, penerapan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam pemantauan kesehatan tanaman sawit dan optimasi pemupukan. Pengembangan sistem precision agriculture berbasis drone untuk meningkatkan efisiensi pemeliharaan kebun. dan, agroforestri berbasis sawit sebagai solusi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan lingkungan.
Berikutnya adalah IPB telah mengembangkan teknologi fermentasi limbah sawit untuk produksi bioetanol dan biogas sebagai sumber energi terbarukan, Inovasi biomaterial berbasis sawit, seperti bioplastik dan biosurfaktan, yang dapat menggantikan produk berbasis fosil, dan hilirisasi sawit untuk produk pangan, farmasi, dan kosmetik berbasis minyak sawit. (bgn/sawit indonesia)