2024, Program Peremajaan Sawit Gagal, Ini Alasan Dirut BPDP

Senin, 17 Februari 2025 | 16:52:46 WIB
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Eddy Abdurrachman

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Eddy Abdurrachman menyebut kalau program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di 2024 gagal mencapai target.

''Masih belum mencapai target selalu, karena sulit. 2024 angkanya kurang lebih 38-39 ribu hektare, dari target 120 robu hektar,''  katanya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

Eddy mengungkap beberapa hal yang menjadi kendala dalam program PSR. Salah satunya menyangkut persyaratan mengikuti program PSR yang dinilainya sulit.

''Petani kesulitan memenuhi persyaratan mengikuti program PSR, khususnya terkait bebas kawasan hutan atau tidak, terjadi tumpang tindih dengan hak guna usaha dengan perusahaan-perusahaan lain,'' tuturnya.

Kendala lainnya adalah karena harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang sedang tinggi, yakni di atas Rp 3.000-an. Kondisi ini menyebabkan pada turunnya permintaan perkebunan mengikuti PSR. Apalagi jika perkebunan itu merupakan satu-satunya sumber mata pencaharian petani.

Kendala lainnya kemitraan dengan perusahaan yang belum optimal. Eddy menyebut ke depannya kemitraan antara perusahaan dengan pekebun akan lebih digalakkan. Ia juga akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain untuk menyederhanakan persyaratan mengikuti PSR. (bgn/dtc)

Terkini

DPRD Riau Tagih Janji Pemprov Ajukan KUA PPAS APBD Perubahan

Selasa, 09 September 2025 | 19:23:43 WIB

Sekda : ASN Dituntut Punya Standar Kinerja Tinggi

Selasa, 09 September 2025 | 19:09:07 WIB

Program Rohil Cerdas, Guru MDA dan TPQ Diberi Dana Insentif

Selasa, 09 September 2025 | 16:52:48 WIB