PEKANBARU, Gardabertuahnews.com - Perkembangan industri jasa keuangan semakin meningkat dan semakin kompleks sehingga mengubah kondisi pasar keuangan. Oleh karena itu, seseorang perlu memahami pengetahuan dasar keuangan yang berhubungan dengan kunci keamanan keuangan modern.
Ketua Pengabdian Masyarakat Imam Hanafi, S.E., M.M, mengatakan bahwa literasi keuangan dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik serta mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Imam membenarkan, katanya menurut ahli tingkat literasi keuangan yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda.
Perbedaan tingkat literasi keuangan itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan signifikan antara individu satu dengan yang lainnya dalam mengumpulkan aset baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada dasarnya pengelolaan keuangan keluarga tidak pernah kita terima pada saat menjalani pendidikan formal, namun dari pelajaran tentang manajemen keuangan perusahaan, negara, atau yayasan, dapat kita jadikan pengalaman dan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan keuangan dalam keluarga.
"Biasanya ibu rumah tangga terlatih dalam pengelolaan keuangan keluarga didasarkan pada pengalaman yang sudah dijalankannya sendiri dan juga pemahaman agama yang kuat," ujar Iman saat di dampingi Dodi Okri Handoko, ME.SY, Sabtu (9/9/2023).
Karakteristik demografi (gender, etnis, pendidikan dan kemampuan kognitif), latar belakang keluarga, kekayaan serta preferensi waktu.
Menurutnya bahwa faktor personal intelegensi dan kemampuan kognitif, sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi literasi keuangan dan perilaku keuangan seseorang.
Dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi faktor perbedaan tingkat literasi keuangan seseorang, baik faktor dari dalam diri individu dan faktor di luar individu.
Menurut Imam investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.
Literasi keuangan untuk keperluan investasi masih belum disadari sebagian besar masyaratakat, tidak terkecuali guru-guru.
Katanya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahalan atau sosialisasi terkait literasi keuangan dengan tujuan untuk investasi bagi Guru-guru di TK Alghazali Kidz di Kecamatan Sail.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan guru-guru pada TK alghazali kidz sadar akan pentingnya literasi keuangan dan pentingnya investasi untuk perekonomian guru-guru tersebut, lebih jauh lagi kontribusi dari pengabdian ini diharpkan berdampak juga untuk guru-guru serta masyarakat lainnya demi meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
Nah, untuk itu kata memberikan bimbingan, mencarikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapi Para guru terkait literasi keuangan demi kepentingan investasi. Ujar Imam mengakhiri. (rls)