BEM Fahutan Unilak: Pertanyakan PH Water Intake Riau Andalan Pulp and Paper, Siap Lakukan Aksi Besar- besaran

Jumat, 18 Agustus 2023 | 11:01:58 WIB

PEKANBARU,Gardabertuahnews.com-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning memastikan, melakukan aksi demonstrasi , terkait dengan polemik Water Intake milik PT Riau Andalan Pulp and Paper. 

Ketua Umum BEM Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak, Hakem Wirayuda mengatakan, PT RAPP harus transparan dan menjelaskan kebenaran Water Intake. 

"Salah satunya yang ingin kami ketahui berapa sebenarnya unsur PH yang terkandung dalam Water Intake ini. Dan yang dialirkan ke kanal pembuangannya,"ujar Hakem dikutip dari batamnews.co.id, Jumat (18/8/2023). 

Menurut Hakem, polemik Water Intake ini sudah lama sekali terjadi. Bahkan tahun 2023 kembali menjadi perbincangan dikalangan mahasiswa dan ditengah masyarkat Riau. 

"Kita membaca, ada hasil kajian dari uji instrumen ukur yang dilakukan Tim Amdal Pelalawan Dr Muhammad Syafii MSi. 
Pada kanal limbah PT RAPP yang mengalir ke Sungai Kampar beberapa parameter air yang tidak layak. Jadi, diminta Water Intake dipindahkan,"ujar dia. 

Jangan sampai, sebut Hakem, seperti Jakarta saat ini. Polusi udara yang mencemari lingkunhan menjadi persoalan bagi masyarakatnya. 

"Lebih baik mencegah, daripada sudah terjadi,"ucap dia. 

Selanjutnya sebut Hakem, ada dugaan berdasarkan penelitian tersebut, kondisi air tidak dalam batas ambang baku mutu yang dibuang oleh perusahaan raksasa ini ke Sungai Kampar. 

Dikatakan Hakem, Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning (Unilak), sedang membahas persoalan Water Intake ini. 

"Kita berencana mengirimkan surat kepada Presiden Jokowidodo. Agar bisa memberikan kebijaan kongkrit untuk persoalang terkait dengan lingkungan hidup ini," ungkapnya 

Disisi lain, BEM Universitas Riau 
melalui Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau, Muhammad Ravi
sudah membuat pernyataan sikapnya. 

Salah salah satu isi pernyataan sikap tersebut, menuntut Presiden Republik Indonesia bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk turun langsung menyelesaikan permasalahan Karhutla, sengketa lahan, dan kerusakan lingkungan yang semakin parah di Provinsi Riau. 

Sementara itu, saat diminta tanggapan dan konfirmasinya mengenai Water Intake. Salah satu konfirmasi yang ditanyakan dikutip dari batamnews.co.id, Senin (14/8/2023)  kepada  Head of Reliability Maintenance -Pulp Mill RAPP, Mulya, berapa sebenarnya PH yang ada di Water Intake, sampai dengan berita ini disampaikan juga tidak menjawab. 

Begitu juga dengan Humas RAPP, Budi Firmansyah, yang juga diminta tanggapan dan konfirmasinya mengenai water intake melalui pesan WatsApp, Senin (14/8/2023) sampai dengan berita ini diinformasikan, tidak juga menjawab.***






Sumber: batamnews.co.id









 

Terkini