PEKANBARU, Gardabertuahnews.com - Relawan pemenangan independen Calon Presiden Ganjar Pranowo terus menggurita secara nasional.
Minggu (21/5) kemarin kembali terbentuk, dengan nama Jaringan Kawan Ganjar atau disingkat JANGKAR.
Relawan ini siap memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Relawan non partai ini bersifat nasional, dan untuk Dewan Pengurus Pusat (DPP) sudah terpilih sebagai ketuanya Hubertus Herminus, atau lebih dikenal dengan panggilan Markos.
"Secara aklamasi kawan-kawan meminta saya sebagai ketua. Atas amanah dan kepercayaan tersebut saya siap," ujar Markos usai ia terpilih dalam rapat perdana yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Markos pun langsung bergerak cepat dengan menyusun struktur kepengurusan DPP Jangkar, untuk kemudian membentuk kepengurusan Jangkar tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.
"Setelah diberi kepercayaan memimpin organisasi relawan pemenangan ini, kami langsung membangun koneksi di berbagai daerah untuk membentuk Jangkar di seluruh Indonesia," kata Markos.
Sejauh ini, beberapa provinsi sudah mulai terbentuk, di antaranya, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kita targetkan dalam waktu tiga bulan ini, sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Dan respon masyarakat yang ingin berjuang bersama-sama memenangkan Pak Ganjar, juga sangat antusias sekali," kata Markos yang berlatar pengusaha ini.
Markos juga menyebutkan, pihaknya dari Jangkar membuka diri kepada para relawan yang sudah ada, untuk bergabung.
"Kalau ada kawan-kawan Relawan yang ingin bergabung, kami sangat terbuka untuk itu," tambahnya.
Ditanya status relawan ini, Markos menyebutkan organisasi relawan ini resmi terdaftar sebagai tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024 nanti.
"Relawan kita ini resmi dan terdaftar. Makanya setelah terbentuk struktur kepengurusan ini, langsung kita urus ke pusat dan dalam waktu tiga bulan ini, akan terbentuk di seluruh Indonesia," katanya.
Terkait program kerja, secara organisasi masih dalam penyusunan. Untuk saat ini mereka fokus dulu membentuk infrastruktur organisasinya.
"Tim untuk kepengurusan nasional sudah mulai bekerja sesuai dengan bidang-bidangnya. Tapi tahap awal ini, kita menggesa terbentuknya struktur organisasi dulu di seluruh Indonesia sampai tingkat kecamatan," ujarnya. (rls)