Pemprov Sarankan Empat Daerah Rawan Bencana Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi

Senin, 08 Desember 2025 | 16:48:37 WIB
Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal

Riau, BGNNEWS.CO.ID - Mengantisipasi terjadinya bencana alam yang terjadi di wilayah Riau, seperti banjir dan tanah longsor, Pemerintah Provinsi Riau, mengimbau kepada Kabupaten Kota segera menetapkan status siaga bencana Hidrometeorologi. 

''Dari semua kabupaten kota di Riau, masih ada empat yang belum menetapkan status bencana Hidrometeorologi yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kabupaten Bengkalis,'' kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M Edy Afrizal yang dihubungi wartawan, Senin (8/12/2025).

Mengenai empat daerah tersebut, Edy menyarankan untuk menetapkan siaga bencana. ''Jangan sampai bencana sudah terjadi baru ditetapkan status siaga,'' ingatnya.

Dijelaskan Edy Afrizal, keempat daerah tersebut merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana banjir dan longsor. Termasuk jika pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka, dan akan menyebabkan terjadi banjir terutama daerah di bantaran sungai, seperti Kabupaten Kampar dan Pelalawan. 

“Daerah yang rawan bencana itu seperti Kampar dan Pelalawan. Sekarang ini curah hujan cukup tinggi dikhawatirkan terjadi banjir apalagi waduk PLTA dibuka kalau untuk daerah pesisir itu biasanya rawan banjir rob, dan sudah terjadi di Kota Dumai, Inhil dan Bengkalis. Biasanya banjir rob sebentar dan surut satu dua jam,” jelasnya.

Sementara untuk 8 daerah yang sudah menetapkan status siaga Hidrometeorologi yakni Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Dengan ditetapkannya status ini, seluruh daerah diinstruksikan untuk segera berada dalam posisi siaga penuh. Hal ini bertujuan memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi. (ndi/bgnnews)

Terkini