PLP UIN Suska Riau Hadirkan Lingkungan Belajar Bilingual di SMKS YUM Pesantren Teknologi Riau

Sabtu, 29 November 2025 | 07:33:16 WIB
PLP UIN Suska Riau saat masang stiker bilingual di SMKS YUM Pesantren Teknologi Riau. (foto bgnnews)

Kampar, BGNNEWS.CO.ID - Kelompok Program Latihan Profesi (PLP) UIN Suska Riau melaksanakan sebuah program sederhana namun berdampak di SMKS YUM Pesantren Teknologi Riau, Pangkalanbaru, Siak Hulu, Kabupaten Kampar. 

Program tersebut berupa pemasangan stiker kosakata bilingual Arab–Inggris di berbagai titik strategis sekolah sebagai upaya menghadirkan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan mendukung pembiasaan bahasa asing bagi para siswa.

Inisiatif ini berawal dari hasil observasi awal mahasiswa PLP yang melihat perlunya stimulus visual bagi siswa untuk memperkuat penguasaan kosakata dalam keseharian mereka. Stiker-stiker tersebut dirancang dengan tampilan menarik, terdiri dari tulisan Arab dan Inggris yang jelas, warna berbeda untuk membedakan kategori kata, serta ikon visual pendukung. 

Lebih dari 80 stiker berhasil diproduksi dan dipasang di berbagai area sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, kantor guru, musala, lorong, kantin, serta workshop teknologi.

Ketua program, Zahra menegaskan, bahwa kegiatan ini tidak sekadar memasang stiker, melainkan menciptakan pengalaman belajar baru bagi siswa.

''Kami ingin membuat lingkungan sekolah terasa lebih ramah bahasa. Siswa bisa jadi hanya sedang berjalan atau menunggu teman, lalu matanya menangkap satu kata baru. Dari situ proses belajar terjadi secara alami,'' jelasnya pada BGNNEWS.CO.ID, Jumat (28/11/2025).

Ia menambahkan, bahwa program ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa PLP dalam merancang kegiatan sederhana namun berdampak nyata.

Saat pemasangan berlangsung, suasana sekolah tampak berbeda. Para siswa yang melintas di lorong tampak antusias memperhatikan stiker-stiker baru tersebut. Ada yang membaca lantang, ada yang mencoba menirukan pelafalan, dan ada pula yang langsung bertanya pada guru atau temannya tentang makna dan cara baca yang benar.

Guru-guru juga memberikan respons positif. Mereka menilai stiker kosakata membantu memperkuat materi yang telah diajarkan di kelas dan dapat memotivasi siswa untuk lebih percaya diri menggunakan bahasa asing dalam situasi informal.

Perubahan sederhana ini memberikan warna baru pada lingkungan sekolah. Setiap ruangan kini memiliki identitas linguistik yang lebih jelas dan menarik, menjadikan dinding sekolah sebagai media pembelajaran tambahan yang berfungsi setiap saat. Siswa pun terlihat mulai memperhatikan detail ruangan dan perlahan mengenal kosakata baru melalui interaksi harian mereka.

Kelompok PLP berharap program ini dapat dijadikan inspirasi bagi sekolah lain maupun generasi PLP berikutnya. Ke depan, kegiatan serupa dapat dikembangkan dengan penambahan fitur seperti QR code, audio pelafalan, atau desain yang lebih interaktif sehingga proses belajar menjadi semakin kaya dan menyenangkan.

Dengan hadirnya stiker kosakata ini, SMKS YUM Pesantren Teknologi Riau membuktikan bahwa dinding sekolah pun dapat menjadi guru yang sabar-mengajarkan sedikit demi sedikit, setiap hari, dengan cara yang sederhana namun efektif.

Kepala SMKS YUM Pesantren Teknologi Riau, Umi Azrida, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, pemasangan stiker kosakata bukan sekadar dekorasi, melainkan strategi pendidikan yang mampu membangun kultur literasi bahasa di lingkungan pesantren.

“Anak-anak ini setiap hari melewati lorong, pintu, dan ruangan yang sama. Kalau tempat-tempat itu mulai ‘berbicara’ dengan kosakata, tentu mereka akan belajar tanpa merasa dipaksa. Pendidikan yang baik itu hadir di mana saja, bukan hanya di kelas,” ujar Umi Azrida.

Ia menilai bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi sekolah untuk membiasakan penggunaan bahasa Arab dan Inggris melalui pengkondisian lingkungan belajar yang mendukung. (ton/bgnnews)

Terkini