Gubernur Kaltim Minta Perusahaan Sawit Berikan Kontribusi Bagi Daerah

Ahad, 24 Agustus 2025 | 09:18:57 WIB
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat pimpin audiensi. (foto Dok Adpimprov)

Samarinda, BGNNEWS.CO.ID - Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai belum memberikan kontribusi signifikan bagi daerah.

''Kaltim cuma dapat jalan rusak, ada daerah tertinggal. Fasilitas kesehatan tidak memadai, listrik tidak masuk desa, dan sekolah pun minim di area aktivitas perusahaan perkebunan sawit,'' kata Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat audiensi bersama Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, kemarin.

Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan (FKPB), dan Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kaltim. Audiensi dihadiri Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, Plt Kadisbun Kaltim Andi Siddik, serta jajaran pengurus FKPB Kaltim. Turut hadir Ketua Harian FKPB H. Yus Alwi, akademisi Dr Odit, dan Ketua Pokja Bidang Produktivitas Surono.

Menurutnya, potensi perkebunan sawit di Kaltim sangat besar, namun kontribusinya terhadap pembangunan daerah masih jauh dari harapan. Kondisi ini tentu harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan para pelaku usaha perkebunan.

Meski begitu Kaltim tetap mengapresiasi FKPB yang berinisiatif akan menggelar diskusi publik sekaligus peluncuran buku berjudul Empat Dekade Perkebunan di Bumi Etam. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah strategis membahas persoalan kontribusi sawit, sekaligus memperluas perhatian hingga ke tingkat nasional.

Rudy menekankan, pentingnya menghadirkan daerah penghasil kelapa sawit dari Sumatera dan seluruh Kalimantan agar diskusi lebih komprehensif. Ia juga mendorong agar kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, ikut dihadirkan dalam forum tersebut.

''Saya setuju kalau Dinas Perkebunan mau buat kegiatan. Jangan tanggung-tanggung. Kalau bisa secara nasional. Bahkan, panggil juga Menteri Keuangan hadir ke Kaltim,'' katanya dalam keterangan Diskominfo Kaltim yang dikutip Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, kehadiran pemerintah pusat diperlukan agar tahu porsi penerimaan Kaltim dari hasil sawit yang disetor ke pusat. Rudy berharap langkah ini membuka jalan bagi peningkatan kontribusi industri sawit terhadap pembangunan di daerah.

Rudy menegaskan bahwa kontribusi nyata industri sawit harus segera diwujudkan. ''Pusat perlu tahu bagaimana kondisi Kaltim. Kenapa kontribusi dari perkebunan sawit untuk Kaltim tidak ada,'' tandasnya. (jdi/els)

Terkini