Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Provinsi Riau kembali menorehkan capaian membanggakan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Berdasarkan Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2024, Riau berhasil menempati posisi kedua secara nasional sebagai provinsi paling harmonis, menandakan kuatnya toleransi serta semangat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau, Abdurrahman Qoharuddin menyebut, bahwa kondisi sosial di daerah ini relatif aman, tenteram, dan penuh kekompakan.
''Di Riau hampir tidak ada gesekan maupun konflik antarwarga, apalagi terkait agama. Masyarakat kita cukup solid dan saling menghargai,'' ujar Abdurrahman, Rabu (21/8/2025).
Ia menegaskan, keberhasilan tersebut bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. FKUB bersama pemerintah, tokoh agama, dan elemen masyarakat senantiasa membangun komunikasi intensif, menggelar dialog rutin, serta melaksanakan kegiatan sosial lintas komunitas untuk mencegah potensi gesekan sejak dini.
''Kalau pun muncul masalah kecil, biasanya bisa segera diselesaikan dengan duduk bersama. Selama komunikasi terbuka dan saling pengertian dijaga, insyaallah kondisi tetap kondusif,'' tambahnya.
Abdurrahman mengakui, tantangan terbesar saat ini bukanlah konflik terbuka, melainkan miskomunikasi dalam isu-isu sensitif seperti perizinan rumah ibadah atau aktivitas keagamaan kelompok minoritas. Hal tersebut menurutnya lebih banyak disebabkan kesalahpahaman yang dapat diatasi lewat pendekatan dialogis.
Selain itu, arus hoaks dan provokasi di media sosial juga menjadi perhatian serius. Untuk itu, FKUB mendorong literasi digital serta membentuk forum pemuda lintas agama guna menanamkan kesadaran toleransi sejak dini.
Capaian Riau sebagai provinsi paling rukun kedua di Indonesia mencerminkan kesadaran kolektif masyarakat bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan pemisah. Harmoni yang terbangun menjadi modal penting dalam membangun masa depan bersama.
Adapun IKUB 2024 merupakan penilaian yang dilakukan Kementerian Agama RI dengan indikator toleransi, kesetaraan, serta kerja sama antarumat beragama di seluruh provinsi. (Ade)