Keren, Papua Kini Punya Pembangkit Listrik dari Limbah Sawit

Senin, 04 Agustus 2025 | 19:22:03 WIB
Peresmian PLTBg dan CBG milik TSE Grup. (foto istimewa)

Merauke,BGNNEWS.CO.ID - Sejarah baru. Di Papua sekarang sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG).

Pembangkit listrik yang sudah diresmikan Jumat lalu itu milik PT Berkat Cipta Abadi (BCA), unit usaha dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group.

Langkah TSE Group ini menjadi tonggak penting dalam transformasi industri sawit menuju masa depan yang lebih hijau, sekaligus wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan, efisiensi, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Fasilitas PLTBg dan CBG yang diresmikan berada di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Fasilitas ini mampu mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (POME) per hari, yang kemudian dikonversi menjadi gas metana melalui proses fermentasi anaerob. Sebagian besar gas metana dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sebesar 2 megawatt (MW), cukup untuk menyuplai kebutuhan Kernel Crushing Plant (KCP) berkapasitas 150 ton/hari dan operasional kantor perusahaan.

Sisa gas yang tidak digunakan untuk pembangkit listrik dikompresi menjadi Compressed Biomethane Gas (CBG) yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan solar pada genset. Inovasi ini memungkinkan pengurangan konsumsi solar hingga 4 juta liter per tahun, sekaligus menekan emisi karbon.

Menurut Robert Seung, Presiden Komisaris TSE Group, kehadiran fasilitas ini adalah bukti nyata bahwa limbah bukan sekadar masalah lingkungan, tapi bisa menjadi jawaban atas krisis energi masa depan. “Kami tidak hanya mengelola limbah, tetapi mengubahnya menjadi sumber daya yang bermanfaat. Ini adalah bagian dari upaya TSE Group untuk mencapai target global net zero emissions,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (4/8).

Fasilitas ini membawa dampak nyata bagi lingkungan dan ketahanan energi. Setiap tahun, emisi gas rumah kaca bisa ditekan hingga 60.708 ton CO?. Dari sisi energi, pembangkit listrik tenaga biogas ini mampu menghasilkan daya sebesar 2 megawatt. Tak hanya itu, keberadaannya juga membantu menghemat penggunaan solar hingga 4 juta liter per tahun.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, yang turut hadir dalam seremoni peresmian, menyatakan dukungannya penuh terhadap langkah TSE Group. Ia menyebut proyek ini telah sejalan dengan program pemerintah menuju swasembada energi dan pangan nasional.

Sementara itu, Bupati Merauke Yoseph Gebze mengungkapkan harapan agar fasilitas ini menjadi role model pembangunan ramah lingkungan bagi wilayah lain di Papua.

Peresmian PLTBg dan CBG ini tak hanya menandai lahirnya infrastruktur energi baru di Papua, tapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mendukung Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia sesuai Perjanjian Paris, yang bertujuan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C. (jdi/els)

Tags

Terkini