Unri Gelar Kompetisi Inovasi Ubah Limbah Sawit Jadi Produk Bernilai Tinggi

Ahad, 27 Juli 2025 | 09:27:45 WIB
Kompetisi CPSC CHEERS 2025 yang digelar HIMATEKI Unri (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kompetisi nasional bertajuk Chemical Process Simulation Competition (CPSC) CHEERS 2025 digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKI) Universitas Riau (Unri).

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Pekanbaru, Riau merupakan ajang bagi mahasiswa teknik kimia se-Indonesia untuk mengembangkan ide pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi produk yang bernilai tinggi dengan pendekatan ramah lingkungan berbasis green chemical.

Kompetisi CPSC CHEERS 2025 diikuti oleh enam perguruan tinggi. Tiga tim yang berhasil melaju ke babak grand final berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Lhokseumaer, dan Universitas Riau.

Kegiatan dimulai dengan seleksi abstrak, dilanjutkan pengumpulan full paper, dan ditutup dengan seminar proses. Finalis mempresentasikan inovasinya secara langsung di hadapan dewan juri di Aula Rusunawa Unri.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau, Dr. Said Zul Amraini. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi nasional tersebut.

''Acara ini sudah cukup bagus, semoga ke depannya bisa dipertahankan lagi dan bisa dilanggengkan lagi agar dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi dari setiap mahasiswa teknik kimia yang ada di Indonesia,'' ujar Said, dikutip dari keterangan resmi Unri, Sabtu (26/7/2025).

Ketua pelaksana CPSC CHEERS 2025, Draivo Prasetya Saragih menjelaskan, bahwa kegiatan berlangsung dalam tiga hari. Selain sesi presentasi dan seminar, peserta juga mengikuti field trip ke sejumlah tempat budaya di Pekanbaru.

Lokasi yang dikunjungi antara lain Perpustakaan Soeman Hs, Museum Sang Nila Utama, Rumah Tenun, dan Rumah Singgah Tuan Kadi. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian untuk menambah wawasan peserta.

HIMATEKI Universitas Riau menyampaikan bahwa seluruh peserta telah menyampaikan gagasan dengan pendekatan kreatif. Setiap karya yang dipresentasikan mengangkat isu pengelolaan limbah kelapa sawit secara berkelanjutan. (jdi/unri)

Terkini